Denpasar, Gesuri.id - Pengamat politik dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar I Nyoman Subanda memuji PDI Perjuangan yang menunjuk Mahfud Md sebagai pendamping Ganjar Pranowo untuk berlaga dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, elektabilitas Ganjar semakin meroket setelah diduetkan dengan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
"Kali ini PDI Perjuangan sangat cerdas, dasar pertimbangannya karena Mahfud paket lengkap dan nasionalis," kata Subanda kepada detikBali, Kamis (19/10/2023).
Tanpa menjelaskan secara detail, Subanda menyebut elektabilitas Ganjar-Mahfud di Bali meningkat 60 persen. Selain itu, ia menilai Mahfud bisa berkontribusi merebut suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), Jawa, dan Madura.
"Pak Mahfud sangat mendongkrak tingkat eletabilitas Ganjar di kalangan akademisi, cendikiawan, dan aktivis," kata Subanda.
Subanda pun menyebut duet Ganjar-Mahfud menjadi paket lengkap. Menurutnya, Mafhud dapat memperluas dukungan dari berbagai kalangan untuk Ganjar.
"Mahfud Md punya nilai lebih, paket lengkap untuk saat ini. Akademisi, politisi, birokrat, dan juga berpengalaman di DPR dan MK," ungkap Subanda.
Sementara itu, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden yang masuk bursa Pilpres 2024. Hasilnya, Prabowo Subianto menempati posisi pertama disusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Dilansir dari detikNews, survei dilakukan pada 2-8 Oktober 2023 terhadap 1.620 responden. Target populasi survei WNI berusia 17 tahun atau sudah menikah. Survei dilakukan sebelum pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan pewawancara yang terlatih. Adapun margin of error ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil survei itu menyebutkan Prabowo unggul di angka 37%, Ganjar Pranowo 35,2%, sementara Anies Baswedan 22,7%.