Jakarta, Gesuri.id - Ketua Bappilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Pacul menjelaskan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) seharusnya bertemu Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri lebih dahulu sebelum mendeklarasikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo.
Baca: MenPAN-RB Minta Gubernur-Kades Cepat, Harmonis, Humanis
Itu dikatakannya terkait sopan santun PSI yang mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres, sebab Gubernur Jawa Tengah itu masih berstatus sebagai kader PDI Perjuangan.
"Apa tidak ada jeleknya bicara dengan bu Ketum dulu? Ini kan hal-hal yang yo rasa no [kamu rasakan tidak]. Salah tidak omongan saya? Pasti tidak lah," ujar Pacul di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/10).
"Kalau anakmu dicalonkan orang lain piye? Itu kan soal pemahaman organisasi, ya monggo saja," tuturnya.
Pacul kemudian mengibaratkan orang tua yang mempunyai anak lalu dipinang oleh orang lain. Artinya, untuk meminang tentunya harus melalui perizinan orang tua.
"PSI mencalonkan kader. Kalau kamu punya anak, kemudian anakmu mau saya pinang, aku ngomong sama kamu nggak?" ujarnya.
Baca: Kanjuruhan, PSSI Diminta Akui Seluruh Kelemahan
"Iya ngomong. Pakai lah. Ngomong lah sama ketum. Gitu lho bos," sambung Pacul.
Diketahui, PSI ikut mendeklarasikan capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 hari ini. PSI sepakat mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai capres dan Yenny Wahid sebagai cawapres. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menjelaskan, capres dan cawapres yang diusung PSI itu berdasarkan hasil polling Rembuk Rakyat di website PSI.