Sragen,Gesuri.id - Dalam setiap aksi blusukannya, seringkali Calon Gubernur (Cagub) Jateng bernomor urut dua Ganjar Pranowo seringkali ditemui warga untuk curhat mengenai berbagai masalah yang dihadapi. Mulai dari keluhan kesulitan modal usaha, pemasaran hingga yang sifatnya sangat personal.
Ganjar terlihat sangat sabar mendengarkan berbagai masalah tersebut. Bahkan Ganjar tidak segan-segan untuk mencarikan solusi agar persoalan yang dihadapi warga bisa cepat tuntas.
Seperti yang dilakukannya saat Ngopi Bareng di Posko Pendukung Ganjar Yasin Perumahan Tegalsari Asri, Sragen Kulon, Sragen, Rabu (25/4).
Seorang ibu yang sudah tua, Sukiyem (52) tahun tiba tiba datang mengejutkan Ganjar yang sedang berdialog dengan para pelaku ekonomi kreatif. Dengan sedikit ketakutan, Sukiyem menyampaikan persoalan yang sedang dihadapinya tersebut."Anak saya kecelakaan pak, di rumah sakit," katanya dengan lirih.
Ganjar yang kuramg paham kemudian duduk di samping Sukiyem.Rupanya, Sukiyem curhat soal anaknya Pri Hartanto (25) yang belum lama mengalami kecelakaan motor beberapa hari lalu. Akibat kecelakaan itu, Pri dirawat di RS Mardi Lestari Sragen. Hanya saja setelah sembuh dari sakit. Sukiyem tak mampu membayar biaya rumah sakit yang nilainya mencapai jutaan rupiah. Maklumlah Sukiyem hanya pekerja serabutan.
Baca : Ganjar: Partai Solid dan Satu Komando
Ia pun tak punya BPJS atau jaminan kesehatan pemerintah lainnya."Sekarang anak saya sudah sembuh tapi tidak boleh pulang karena belum bayar," kata warga Desa Nglorog, Kecamatan Sragen itu.
Sebagai bukti, Sukiyem menyerahkan dokumen tagihan rumah sakit dan fotokopi KTP anaknya kepada Ganjar. Tanpa banyak kata, politisi PDIP itu memanggil ajudannya. "Nggih nanti biar diurus masnya ini, ibu tenang mawon," katanya.
Selain Sukiyem masih ada Sarwoko (45) seorang penarik becak yang mengadu dirinya yang tidak mampu. Namun, ia tidak pernah mendapat bantuan pemerintah, seperti KIS dan raskin.
"Anak saya dua semua sekolah, tapi enggak dapat KIS. Raskin juga enggak dapat. Bukan saya saja, tapi ini teman yang lain juga enggak dapat," jelas Sarwoko.
Tanpa membuang waktu, Ganjar langsung meminta Sarwoko kumpulkan rekannya yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah dan mendata nama serta alamatnya."Datanya kasihkan saya, tak uruse nanti," kata Ganjar.