Ikuti Kami

Warga NTT Antusias Sambut Ganjar, Pengamat: Mereka Tak Terpengaruh Disharmoni PDI Perjuangan-Jokowi

Masyarakat NTT melihat sosok Ganjar sebagai merupakan kader paling unggul dan tepat sebagai calon presiden.

Warga NTT Antusias Sambut Ganjar, Pengamat: Mereka Tak Terpengaruh Disharmoni PDI Perjuangan-Jokowi
Kunjungan calon presiden (capres) 2024 Ganjar Pranowo ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama dua hari, yakni 1 Desember dan 2 Desember 2023, mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari masyarakat NTT. Foto: https://www.limapagi.id/

Kupang, Gesuri.id – Kunjungan calon presiden (capres) 2024 Ganjar Pranowo ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama dua hari, yakni 1 Desember dan 2 Desember 2023, mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari masyarakat NTT. Selama dua hari, Ganjar bertemu dengan tokoh adat, pemuka agama, mahasiswa, serta komunitas milenial dan Gen-Z dalam berbagai kegiatan.

Pakar Komunikasi Algooth Putranto Magenda mengatakan, masyarakat NTT melihat sosok Ganjar sebagai merupakan kader paling unggul dan tepat sebagai calon presiden. Masyarakat NTT mempunyai harapan yang besar terhadap Ganjar, sehingga masyarakat NTT sangat antusias untuk bisa bertemu dan menyampaikan aspirasi kepada Ganjar.

“Saya melihat masyarakat NTT melihat Ganjar adalah representasi capres pilihan PDI Perjuangan yang tentu merupakan kader paling unggul dan tepat,” kata Dosen Prodi Komunikasi Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid Jakarta ini saat dihubungi, Sabtu (2/12/2023) katanya.

Selain itu, besarnya sambutan kepada Ganjar oleh masyarakat di NTT menunjukan massa pendukung PDI Perjuangan di NTT tidak terpengaruh oleh keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo dengan PDI-P.

“Kunjungan Ganjar ke NTT dan disambut dengan baik menunjukkan massa pendukung PDI Perjuangan tidak terkena disonansi kognitif pascahubungan yang kurang harmonis antara Jokowi dan PDI Perjuangan,” kata Algooth.

Senada juga dikatakan, pengamat politik Dr Surokim Abdussalam. Menurutnya, masyarakat NTT tidak terpengaruh dalam konflik elite yang saat ini terjadi.

Masyarakat NTT, kata Surokim, lebih melihat sosok Ganjar sebagai personal yang memiliki kesamaan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika bertemu dengan masyarakat.

“Bisa jadi masyarakat juga tidak terlalu larut dalam konflik elite. Yang mereka lihat apa yang mereka temui langsung dan sepertinya masyarakat timur lebih melihat faktor personal di mana Pak Ganjar dianggap memiliki kesamaan dengan Pak Jokowi,” katanya.

Dia menambahkan, sosok Ganjar yang sederhana, perhatian, mau turun ke bawah, serta cara menguatkan dan menginspirasi masyarakat bawah juga menjadi faktor tingginya masyarakat untuk bertemu dengan Ganjar.

“Harus diakui, Pak Ganjar punya kemiripan dengan Pak Jokowi jika dilihat dalam banyak hal, terutama kesederhanaan, cara memberi perhatian, turun ke bawah dan caranya menguatkan serta menginspirasi masyarakat bawah. Wajar kalau beliau mendapat sambutan begitu,” imbuhnya.

Quote