Jakarta, Gesuri.id - Dukungan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Amerika Serikat terus mengalir kepada calon presiden (capres), Ganjar Pranowo .
Masih dalam rangka Bulan Ganjar yang dicanangkan WNI pendukung Ganjar di AS pada awal Oktober yang lalu, kali ini Warung Mas Ganjar diselenggarakan di Indiana dan New York secara serentak pada Sabtu (14/10).
Mayasari Effendi, seorang petani kedelai dari Greensburg, Indiana selaku tuan rumah mengatakan para warga menyambut baik pertemuan ini karena sosok Ganjar yang sederhana dan merakyat. Pada akhir acara, para hadirin juga dengan antusias merekam ucapan salam untuk Ganjar yang akan berulang tahun pada akhir bulan Oktober nanti.
Maya juga mengimbau para pendukung Ganjar di seluruh dunia untuk mengadakan kegiatan di lokasi masing-masing. “Besar, kecil, ayo kita semua bergerak. Pertahankan terus konsistensi dukungan bukan hanya pada hari-hari penting saja karena semua perlu proses. Indonesia juga tidak dibangun dalam sehari,” ujar Maya dikutip Senin (16/10/2023).
Yang menarik, Warung Mas Ganjar di Indiana dihadiri bukan hanya oleh WNI dan diaspora saja, namun juga oleh Wali Kota Greensburg Josh Marsh, pimpinan Kamar Dagang (Chambers of Commerce), serta para pejabat teras pimpinan asosiasi petani kedelai Greensburg yang juga dikenal sebagai kota pertanian.
Karena itu, Maya juga mempergunakan kesempatan ini untuk mensosialisasikan dan mendiskusikan kiprah Ganjar Pranowo kepada otoritas pemerintah setempat di AS.
Maya percaya bahwa di bawah kepemimpinan Ganjar akan lebih banyak sinergi yang dapat dilakukan oleh kedua negara ke depannya.
"Jawa Tengah, di bawah kepemimpinan Mas Ganjar sangat berhasil memangkas birokrasi. Saya kan petani. Karena itu, saya optimistis ketika Mas Ganjar terpilih nanti, akan lebih banyak hal yang dapat disinergikan misalkan melalui pertukaran pelatihan dan teknologi, kerja sama teknis/riset, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Elmhurst, New York
Cuaca yang kurang bersahabat tidak menyurutkan semangat para pendukung Ganjar Pranowo di New York untuk kumpul dan berdiskusi. Para warga terlihat memadati Warung Mas Ganjar yang diselenggarakan di Sky Cafe, Elmhurst, yang juga dikenal sebagai kampung Indonesia.
Mereka dengan sabar berdiri bergiliran berfoto dengan “Pak Ganjar” yang sengaja ditempatkan di sebelah salah satu sukarelawan yang melayani antrean makanan yang mengular sampai ke luar warung menuju tenda yang disediakan meskipun di tengah hujan deras dan bahkan sibuk memayungi “Pak Ganjar” yang sempat kehujanan.
Ketika ditanya mengapa menggunakan Warung sebagai bentuk sosialisasi, Reina Gunawan, salah satu koordinator acara mengatakan, “Warung memang kelihatan ndeso, murah, tapi inilah kekuatan rakyat, suara orang banyak melawan kekuasaan oligarki,” ujar Reina yang juga dikenal aktif di komunitas Indonesia.
Lain lagi Budi Hioe, warga Semarang, selaku salah satu penggiat komunitas warga senior di New York dan tokoh masyarakat yang dituakan. Ia mengaku telah mengimbau seluruh keluarganya di Indonesia untuk secara aktif mensosialisasikan sosok Ganjar Pranowo di manapun mereka berada. Alasannya, menurut Budi, karena perjuangan Ganjar untuk mencapai titik ini jelas.
“Saya bisa “nyambung” dengan Ganjar. I can relate to him. Pak Ganjar mulai dari bawah. Karier politik, ia mulai dari nol. Ia pernah susah bayar kontrakan. Saya juga. Pernah hampir putus sekolah. Saya juga. Kalau nggak tahu susahnya rakyat, bagaimana bisa jadi wakil rakyat?” tegas Budi yang kerap berbagi cerita perjuangannya untuk memotivasi kaum muda.
Perihal sinyal yang diberikan Jokowi pada Prabowo, salah satu diaspora Indonesia asal Yogyakarta, Eddie Prasetyo yang sempat berperan sebagai “Jokowi” pada acara Ganjar di New Jersey beberapa saat yang lalu menjawab, “Ngono yo ngono ning ojo ngono, that’s politics (Begitu ya begitu, tapi ya jangan begitu juga),” lanjutnya.
Pada akhir acara, para warga juga menyanyikan lagu-lagu nasional “Maju Tak Gentar” dan “Tanah Airku” dan kompak berfoto bersama “Pak Ganjar” di tengah hujan deras.