Surabaya, Gesuri.id – Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan pemanfaatan sumberdaya perikanan terus digalakkan oleh Pemkot demi men.
”Itu perlu dilakukan mengingat konsumsi ikan warga Surabaya masih rendah,” kata ditemui dalam acara kampanye gemar makan ikan di Parkir Timur Plasa Surabaya, Minggu (24/11).
Berdasarkan Data Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Timur, tingkat konsumsi ikan masih 20 persen, dibandingkan dengan tingkat konsumsi daging dan ayam.
Menurut Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa WS ini, program pemberdayaan hasil olahan perikanan menjadi fokus perhatian kedepan. Salah satunya menjadikan pemberdayaan wilayah pesisir Kenjeran dan Bulak masuk ke dalam program Subculture Suramadu.
"Termasuk pemberdayaan ekonomi nelayan pesisir dalam produk olahan perikanan,” ujar WS.
Nantinya, revitalisasi wilayah tersebut akan dibuat sebagai Sentra Kuliner Seafood layaknya Batam. Ada rantai distribusi mulai hasil tangkapan nelayan, yang langsung dijual pada restoran-restoran.
"Sehingga pemberdayaan ekonomi akan tercipta,” terang Wakil Wali Kota yang kembali maju dalam Pilwali Surabaya 2020 mendatang ini.
Program kampanye gemar makan ikan juga direspon positif oleh perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, Edi Rukyanto. ”Dukungan ini setidaknya nanti menjadi sinergisitas antara DKP Propinsi Jatim dengan Pemkot Surabaya dalam mendukung program Kementrian gemar makan ikan untuk masyarakat,” kata Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.