Palembang, Gesuri.id – Debat calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) babak akhir yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Minggu (4/1) malam.
Debat dengan tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan ini nonton bareng (nobar) juga dilakukan Sekretariat Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud Sumatera Selatan.
Dalam debat terakhir ini saya yakin akan ada dua putaran, dan salah satunya capres no 3 yang masuk di putaran kedua tersebut.
“Apa lagi, kalau kita lihat klosing penutup hanya capres 03 seorang yang terlihat berpengalaman, jawaban cerdas dari seorang calon presiden,” ucap ketua TPD Sumsel Yahya Maya Sakti.
Menurut Yahya, Sumsel yakin akan bisa menangkan Ganjar, dibuktikan kedatangannya saat di Palembang yang disambut antusias masyarakat.
Sementara itu, Pengamat Politik Sumsel, Bagindo Togar pun menyoroti salah satu paslon yang menyebut akan memastikan 29 kampus. Menurut Bagindo, gerakan tersebut sia-sia.
“Nasi sudah jadi bubur, menurut saya gerakan itu sia sia, kenapa tidak dilakukan di bulan Oktober saat pendaftaran capres dan penetapan capres,” tegas Bagindo.
Ditambahkan Bagindo, bahwa belakangan ada salah satu paslon Capres yang namanya terus menonjol seakan berpeluang untuk menang.
“Kalau paslon kita tidak menonjol tentu tidak terjadi gerakan ini, dan Kenapa tidak di bulan Oktober kemaren, Kenapa baru sekarang dan ini terlihat ada kekuatan politik dari salah satu paslon yang ada kekuatan politik untuk memastikan gerakan 29 kampus,” tutupnya.