Jakarta, Gesuri.id - Yogyakarta sebagai kota budaya membutuhkan museum seni yang menampung karya beragam seniman. Hadirnya museum seni, diyakini mampu menjadi ikon Yogyakarta sebagai kota budaya.
"Harapan kita, Pak Hasto terpilih jadi Walikota Yogyakarta. Jogja kota budaya tapi basis seniman sebagai penggerak belum punya museum seni rupa, hasil riset, banyak bahan Jogja bisa punya museum seni rupa," kata Heri Kristanto dari Gowongan Yogyakarta.
Menurutnya, kota di dunia dikenal karena hadirnya museum, perpustakaan dan galeri nasional. Kelak setelah terpilih, diusulkan agar membangun museum seni rupa dengan pakai gedung heritage diisi koleksi seniman hebat di Yogyakarta.
Baca: Ganjar Pranowo Yakin Andika-Hendi Akan Menang di Pilgub Jateng
"Melalui museum semua bisa lebih kenal, bisa dilihat oleh semua kota jadi penegas kota budaya," kata Heri Kristanto.
Sementara Ari Cahyani, dari Ledok Tukangan mengharap masalah sampah benar-benar jadi prioritas program Hasto Wardoyo Wawan Harmawan memimpin Yogyakarta ke depan.
"Masalah sampah tolong dituntaskan. Kita buang sampah sudah iuran, tapi kok harus bayar lagi pas membuang di TPS, ini beban warga tambah," kata Ari Cahyani.
Di dalam dialog yang berlangsung hangat, dokter Hasto Wardoyo menyatakan rasa terima kasih atas doa dan harapan warga Yogyakarta. Soal museum seni rupa menjadi catatan penting ke depan.
Selain menjawab dan berikan paparan visi dan misi paslon no 2, dokter Hasto Wardoyo mengapresiasi betapa banyak ditemui perempuan tangguh di Yogyakarta yang tetap optimis si tengah keterbatasan.
Seperti ibu Sriyati yang merawat penderita stroke dan harus menanggung beban hidup sulit di perkotaan.
Baca: Ganjar Tegaskan Petani Harus Sejahtera Jika Ingin Hapus Kartu Tani
"Saya haru dan bersimpati, seperti ibu Sriyati yang dengan kesabaran merawat orang stroke. Selama 40 hari menelusuri lorong dan gang di Yogyakarta, ada banyak kesulitan warga dan harapan disampaikan. Ke depan yang akan saya lakukan adalah pastikan pelayanan pemerintah dengan paripurna, tata kelola dan support system jalan," kata dokter Hasto Wardoyo.
Merespon aspirasi warga Yogyakarta yang menyampaikan secara langsung kepada paslon nomor urut 2, calon Wali kota dan Wakil Wali kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan Wawan Harmawan terapkan kebijakan money follow program.
"Saya pilih memimpin bukan karena buat program nyenengke ben dipilih, APBD untuk elektabilitas semata. Tapi pemerintah harus hadir dalam setiap urusan publik rakyat Yogyakarta," kata dokter Hasto Wardoyo.
