Ikuti Kami

Yuk, Intip Kesiapan Kiai Ma'ruf Jelang Debat

Kiai Ma'ruf banyak mengisi kegiatannya dengan beberapa kali melakukan simulasi debat.

Yuk, Intip Kesiapan Kiai Ma'ruf Jelang Debat
Calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin.

Jakarta, Gesuri.id - Jelang debat ketiga kandidat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk menghadapi rivalnya, Sandiaga Uno di panggung debat nanti. 

Namun, dari pantauan Gesuri.id, selama sepekan terakhir ini Kiai Ma'ruf tampak mengurangi agendanya bersafari politik ke luar daerah maupun menerima tamu relawan di kediamannya.

Baca: Budiman Pastikan Kiai Ma'ruf Siap Hadapi Debat

Kiai Ma'ruf banyak mengisi kegiatannya dengan beberapa kali melakukan simulasi debat. Diketahui, Ketua Umum Majeles Ulama Indonesia (MUI) ini sempat menjalani sumulasi debat di Kantor TKN, Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (12/3). 

Dia didampingi oleh beberapa petinggi TKN dan juga tim debat yang secara khusus melatihnya sekaligus menyiapkan materi-materi akan dibawakan saat debat ketiga nanti. 

Kiai Ma’ruf mengakui kendala utama yang dia hadapi saat debat nanti adalah manajemen waktu. Lama menjalani peran sebagai seorang ulama besar, membuat Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini kesulitan berbicara dengan durasi waktu yang terbilang cukup singkat.

Dari beberapa kali kegiatan Ma’ruf Amin yang diikuti oleh Gesuri.id, Ma’ruf Amin memang kerap berbicara dengan durasi yang sangat panjang, bahkan tak jarang dia bisa berbicara hingga dua jam. Sedangkan saat debat, waktu yang disediakan per segmen hanya berkisar satu hingga tiga menit bagi masing-masing calon untuk menyampaikan visi misi dan gagasan-gagasannya.

"Karena kita biasanya bicara lepas satu jam,dua jam. Ketika itu dibatasi, itu yang tidak mudah. Saya musti menyesuaikan dengan waktu," ujarnya.

Namun, dia membantah akan menggunakan time keeper untuk membantunya mengatasi kendala tersebut saat debat berlangsung. Baginya, hal tersebut tak diperlukan sebab di dalam area debat sudah ada penunjuk waktu. 

Baca: TKN Pastikan Debat Kiai Ma'ruf dan Sandiaga Uno Menarik

"Ndak (time keeper). Kan ada menitanya (di area debat), jadi kita liat aja," katanya.

Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir mengatakan Ma'ruf Amin sudah bisa menyesuaikan durasi debat.

"Abah sendiri tadi sudah simulasi bagaimana tadi beliau bisa diskusi mengenai masukan diskusi mengenai waktu beliau yang biasanya dakwah kultum kan sekarang jadi satu menit," kata Erick.

Namun, TKN Jokowi-Ma’ruf Amin menyadari kendala tersebut, tak heran jika mereka berusaha untuk membantu sang ulama berbicara dengan singkat, padat, dan jelas. Tujuannya tentu ketika saat menyampaikan visi misi dan program-program kerja bisa dengan mudah diserap oleh masyarakat. 

"Penyesuain ini penting untuk cawapres nomor 01 untuk bisa menyampaikan pesan dengan subtansi jelas dan teknik presentasi tepat," kata Tina Talisa yang juga tim teknis debat.

Baca: Kiai Ma'ruf Bahas Debat Bersama Dua Menteri Kabinet Kerja

Saat simulasi debat, Kiai Ma’ruf tidak hanya banyak dibantu oleh tim debat. Dia juga dibantu oleh Ketua Direktorat Program, Aria Bima dan praktisi komunikasi, Riza Pribadi. Adapun yang tergabung sebagai tim debat selain Tina Talisa adalah Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding serta direktur konten TKN, Ipang Wahid.

Bawa Filosofi Ulama Ke Panggung Debat

Di kediamannya, mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini banyak membaca buku-buku dan kitab-kitab. Dia akan gunakan ilmunya sebagai seorang ulama ke atas panggung debat, khsususnya kemampuannya yang mumpuni dalam mengulik teori fiqih dan Ushul figh.

Menurutnya, banyak isu-isu mengenai permasalahan bangsa yang udah dibahas oleh para ulama klasik di dalam kitab-kitab fiqih. Ma'ruf mengatakan dalam kitab juga banyak sumber-sumber yang bisa dijadikan rujukan, serta paradigma-paradigma, mabadi'-mabadi' yang menurutnya penting untuk menjadi landasan berpikir. 

"Tinggal bagaimana kita menyesuaikan dengan konteks yang terjadi saat ini, kemudian dikomparasikan dengan teori para sosiolog, antropolog, ekonom, ahli kesehatan dan penelitian mutakhir," jelasnya.

Menanggapi itu, Direktur Konten TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Fiki Satari bilang dia sepakat kalau Ma'ruf kemudian membawa filosofi ulama ataupun ilmu fiqih dalam debat nanti. Soalnya, filosofi ulama sebenarnya bisa untuk membahas persoalan apapun. 

"Ya salah satunya kan (untuk) kritik apa saja yang selama ini digoreng. Apalagi isunya (kompetitor) job and price," ujar Fiki kepada wartawan.

Baca: Rakyat Diharapkan Bisa Langsung Bertanya dalam Debat

Banyak Terima Masukan Dari Menteri

Sejak awal tahun 2019, agenda cawapres nomor urut 01 ini terbilang padat. Mulai safari politik ke luar daerah hingga menerima tamu relawan sudah menjadi jadwalnya sehari-hari. Namun, seminggu sebelum debat ketiga, sejumlah aktivitasnya itu berkurang drastis. 

Dia lebih banyak berada di kediamannya di Jalan Situbondo nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat untuk menerima tamu keluarga. Alih-alih menyebut tamu keluarga, namun yang datang justru tim debat, Ketua TKN Erick Thohir, hingga sejumlah menteri kabinet kerja. Meskipun Ma’ruf Amin mengaku kedatangan mereka hanya untuk bersilaturahmi, belakangan diketahui mereka secara khusus hadir untuk memberi masukan dan membahas materi untuk debat ketiga nanti.

Rabu (13/3) misalnya, dua menteri kabinet kerja nampak menyambangi kediaman Ma’ruf Amin. Mereka adalah Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro. Dia mengatakan keduanya datang hanya untuk bersilaturahmi, namun dia tak membantah jika ada pembahasan lain yang berkaitan dengan debat ketiga nanti.

"Ya ada yang ngasih masukan, ada yang cuma ngobrol, silaturahim. Ya kan menteri juga ingin menyampaikan gagasan," ujar Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).

Ditanya soal masukan apa saja yang diberikan oleh kedua menteri tersebut, Ma'ruf Amin mengaku tak banyak hal yang disampaikan. Masing-masing, katanya, hanya memberi gagasan sesuai dengan bidangnya.

Baca: TKN: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Meningkat Pasca Debat

"Ya masing masing menteri ya sesuai bidang dia. Tapi sebenarnya bukan dalam persiapan debat. Intinya silaturahmi," ucapnya.

Sedangkan pada hari Jumat (15/3) Ketua TKN, Erick Thohir dan Menteri Koordinator Pembangunan Kemanusian dan Kebudayaan, Puan Maharani jika mendatangi kediaman Ma’ruf Amin. Kepada wartawan, mantan Rais Aam ini mengaku jika kehadiran Puan hanya silaturahmi biasa sembari santap siang. Sedangkan kedatangan Erick hanyalah konsultasi biasa. “Silaturahmi saja. Mba Puan makan siang saja. Pak Erick kan biasa datang ke sini, TKN,” ujar Ma’ruf Amin.

Quote