Ikuti Kami

Banyak Diserang Kabar Hoax, Koster Siapkan Tim Hukum

Koster beralasan, bahwa untuk memenangkan Pilgub Bali, tidak perlu dengan cara-cara yang kotor

Banyak Diserang Kabar Hoax, Koster  Siapkan Tim Hukum
Cagub Bali yang diusung PDI Perjuangan Wayan Koster

Denpasar, Gesuri.id - Sikap keteguhan dan kesabaran Calon Gubernur Bali bernomor urut 1, Wayan Koster terus diuji oleh munculnya beragam kabar hoax alias berita bohong mengenai dirinya tersebut. Namun demikian, Koster tetap tidak membalas bahkan cenderung untuk diam.

Koster beralasan, bahwa untuk memenangkan Pilgub Bali, tidak perlu dengan cara-cara yang kotor. "Saya sudah terlalu lama sabar. Saya inginnya meraih kemenangan dengan santun," kata Koster, Sabtu (14/4)

Baca : Genjot Ekonomi Bali, Koster Siap Terapkan Jurus Digital

Penegasan Koster itu disampaikan saat memberikan pengarahan pada rapat Tim Hukum Koster-Ace di Kantor DPD PDI Perjuangan Bali. Dia juga mengaku bahwa informasi hoax banyak diterimanya di media sosial dan media konvensional lain. Hanya saja dia enggan untuk menanggapi.

Dia juga sudah meminta kepada para kadernya untuk tidak membalas serangan hoax tersebut. Pasalnya Koster ingin Pilgub Bali bisa berjalan dengan aman, damai, santun, beretika dan bermartabat.

"Saya selama ini tak mau melakukan serangan balik. Saya lebih menekankan kepada pemaparan program apa yang akan saya lakukan lima tahun ke depan," ujarnya.

Baca : Wayan Koster Janji Layanan Birokrasi Lebih Cepat di Bali

Meski kerap diserang, tapi Koster tetap menyiapkan tim hukum untuk memproses serangan yang mulai kebablasan, apalagi tanpa fakta dan bukti otentik. Langkahnya mempersiapkan tim hukum ini bukan dimaksudkan untuk menyerang balik, apalagi bertindak konfrontasi. Sebaliknya, hanya berupa peringatan agar semua pihak tetap mengontrol diri.

"Karena saya ingin tampilkan soft pilkada ini. Kalau yakin menang dengan cara yang cerdas, elegan, ngapain kita menyerang. Tapi kalau sudah keterlaluan, tolong dihadapi agar tak kebablasan juga. Tujuannya untuk mengingatkan saja, bukan untuk konfrontasi," katanya

Quote