Ternate, Gesuri.id – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut) nomor urut 3, Abdul Ghani Kasuba-Al Yasin Ali (AGK-YA) siap menghadapi debat kandidat perdana bertema “Pembangunan berbasis Kepulauan Menuju Kesejahteraan Rakyat”. Tujuh program andalan akan digulirkan dengan melakukan sinergi pembangunan dengan pemerintahan Presiden Jokowi.
Dalam debat kandidat Pilgub Malut yang dilakukan di Gamalama Ballroom Hotel Grand Dafam Bela, Kota Ternate akan disiarkan secara langsung oleh iNews TV, Kamis (10/5/2018), pukul 19.30 WIB. Setidaknya ada tujuh program andalan yang ada di dalam visi-misi calon petahana ini.
AGK sendiri sudah memantapkan hati bersama wakilnya menuntaskan visi Malut Sejahtera 2023. Dalam mencapainya ada tujug program andalan, yakni membangun Malut Sehat, membangun Malut cerdas, dan berbudaya.
Baca: Begini Konsep Konektivitas Pembangunan AGK-YA
Ketiga, mendorong percepatan pembangunan infrastruktur wilayah. Kemudian, mendorong Malut damai, saling menghargai, rukun, dan toleran. Kelima, membangun ekonomi rakyat, daya saing serta pengelolaan sumber daya alam berbasis lingkungan hidup.
Keenam, mendorong Malut yang agamais. Dan terakhir, memantapkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan berkeadilan.
Selain itu, AGK sebagai calon petahana tentunya sudah punya bukti dalam pengalamannya menjadi Gubernur Malut. Terlebih, dalam programnya melakukan sinergi pembangunan dengan pemerintahan pusat. Sebab, AGK dan Jokowi sejauh ini sudah kenal lama.
"KH Abdul Gani Kasuba itu sahabat dekat Pak Jokowi, beliau berdua sudah sangat dekat saat sama-sama jadi gubernur, yaitu Pak Abdul Gani Kasuba sebagai Gubernur Malut di periode pertama, dan saat itu Pak Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta," aku Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kemaritiman Rokhmin Dahuri, beberapa waktu lalu.
Baca: AGK-YA Efektif Sukseskan Program Pembangunan Jokowi di Malut
Rokhmin, merasa kehadiran Yasin Ali sebagai kader PDI Perjuangan makin merekatkan hubungan demi sinergi dan efektivitas pembangunan di Malut. Tentunya hal ini berdampak kepada kemajuan dan pembangunan Malut yang membuat masyarakatnya makin sejahtera.
“Ini rakyat Malut harus mengetahui agar daerah ini ke depan semakin maju," tambah Rokhmin.
Dia juga menceritakan bagaimana kedekatan hubungan AGK saat Jokowi dicalonkan sebagai presiden pada Piplres 2014 lalu. Rokhmin bilang, Jokowi secara langsung meminta didoakan oleh AGK yang memang seorang kiai.
"Sampai sekarang, beliau (Presien Jokowi) selalu minta doa ke Pak Kiai Abdul Gani Kasuba. Jadi, dengan kedekatan yang sudah terbangun, dengan sinergi yang begitu kuat antara pusat dan pembangunan di Malut," imbuhnya.
Dirinya membeberkan bukti perhatian Presiden Jokowi kepada pembangunan dan kemajuan di Malut. Misalnya pada 2017 lalu di Halmahera Tengah, Jokowi meresmikan langsung fasilitas Pelabuhan Laut Tapaleo, Pelabuhan Laut Wayabuka, dan Pelabuhan Bicoli. Kemudian di Ternate, menyerahkan langsung sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat.
Sebelumnya, pada April 2016 Presiden Jokowi juga sudah berkunjung ke Malut. Adapun pada kunjungannya di Mei 2015 ke Malut, agenda Presiden saat itu yakni pencanangan Ibu Kota Provinsi Malut, Sofifi sebagai Kota Baru Mandiri yang dipusatkan di Sofifi.
