Ikuti Kami

Film "Anak Negeri" Picu Air Mata Istri Ganjar Menetes

Atikoh beberapa kali terlihat mengusap air mata, apalagi karakter Atikoh juga turut diperankan dalam film berdurasi satu jam 10 menit.

Film
Siti Atikoh

Semarang, Gesuri.id - Siti Atikoh, istri Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengaku terharu saat menonton film berjudul "Anak Negeri" yang mengisahkan masa kecil suaminya hingga remaja.

"Saya itukan orangnya cengeng, ya 'gembeng', jadi tadi minimal tiga kali saya nangis saat menonton di dalam bioskop," kata Siti Atikoh usai mendampingi suaminya nonton bareng film "Anak Negeri" di gedung bioskop E-Plaza Semarang, Rabu (9/5).

Baca: Ganjar - Yasin, Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi

Saat duduk di sebelah Ganjar di dalam gedung bioskop, Atikoh memang beberapa kali terlihat mengusap air mata dengan tisu, apalagi karakter Atikoh juga turut diperankan dalam film berdurasi satu jam 10 menit itu.

Atikoh memang sudah menjalin asmara dengan Ganjar sejak lama sehingga menjadi saksi lika-liku hidup Ganjar ketika kuliah, menjadi aktivis yang suka demonstrasi, dan masa awal menjadi kader PDI Perjuangan.

"Ketika (adegan, red.) pindah dari rumah lama ke rumah baru, kondisinya memang dadakan dan sangat darurat jadi psikologis keluarga Mas Ganjar seperti itu apa benar-benar membuat saya menangis," ujarnya.

Atikoh kembali terharu ketika adegan orang tua Ganjar menggadaikan sertifikat rumah untuk biaya kuliah Ganjar dan utang itu baru bisa lunas ketika pria yang sekarang menjadi suaminya itu sudah bekerja.

Ibunda dari Zinedine Alam Ganjar itu, juga mendampingi Ganjar ketika kakak iparnya yang membiayai sekolahnya meninggal karena sakit kanker.

"Ketika Mbak Ika, kakak Mas Ganjar meninggal, saya seperti diingatkan lagi rasa harunya, teringat ketika lagi kesakitan dan butuh bimbingan dari kita," katanya.

Baca: Aksi Cagub Ganjar Pranowo Kunjungan Pabrik Keramik Semarang

Pelajaran dari film "Anak Negeri" itu, kata dia, lebih kepada nilai-nilai dari keluarga Ganjar Pranowo dalam menghadapi kerasnya hidup.

"Keluarga Mas Ganjar itu karena 'background' ekonominya itu kekurangan maka harus kompak bekerja sama dan bekerja keras agar jadi mandiri. Sejak kecil memang sudah diajari bertanggung jawab, Mas Ganjar nyemir, yang lain nyeterika jadi otomatis keluarga Mas Ganjar anak-anaknya bisa masak, bisa nyeterika dan lain-lain," katanya.

Quote