Lampung Timur, Gesuri.id – Bersama Dedeh Rosidah atau lebih dikenal dengan Mamah Dedeh sebagai seorang pendakwah kondang asal Jakarta, calon Gubernur nomor 2 Lampung, Herman HN melakukan pertemuan dialogis dengan masyarakat di kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur, Minggu (15/4).
Keikutsertaan Mama Dedeh tak lain lantaran Herman ingin mengajak masyarakat mendekatkan kepada ajaran Islam. Baginya, membawa syiar itu sebagai pilihan hidup. “Syiar Islam itu napas saya,” sebut Wali Kota Bandar Lampung dua periode ini.
Perlu diketahui, Jabung sendiri merupakan salah satu sentra pertanian yang subur sebagai penghasil padi, jagung, dan singkong. Namun juga dikenal masyarakatnya yang keras. Kawasan ini dikenal angker. Sejak 1970-an, predikat kawasan Jabung dari “Kampung Jawara” stigmanya berubah menjadi negatif sebagai “Kampung Begal”.
Baca: Herman HN dan Hasrat Kedaulatan Pangan Buat Lampung
Dalam menggelar pertemuan tersebut, Suyadi Arifin (54), warga Jabung, berharap jika Herman bersama Cawagub Sutono bila nanti dipercaya menjadi pemimpin Lampung bisa segera memperbaiki jalan yang selama rusak dan memajukan pertanian.
“Kami perlu pupuk petani dan bibit unggul. Jangan dibantu bibit jagung Pak, sebab petani Jabung tidak tanam jagung. Beri kami bibit lain yang lebih menguntungkan petani,” harap Suyadi.
Baca: Pengajian dan Keberpihakan Herman HN Buat Rakyat
Sementara, Iin (42), warga Jabung lainnya, berharap Herman HN memperbaiki jalan yang rusak parah. Selain itu, dirinya berharap juga disediakan angkutan umum yang beroperasi 24 jam dari Jabung ke kota Metro atau Bandar Lampung.
“Selama ini baru ada 2 bus yang beroperasi, tetapi hanya siang hari. Kami ingin ada bus ke Metro dan Bandar Lampung yang beroperasi 24 jam,” pintanya.
Baca: Herman HN: Anak Harus Sekolah Demi Masa Depan
Menanggapi keluhan masyarakat Jabung tersebut, Herman berjanji memastikan pupuk dan bibit diterima petani sesuai dengan kebutuhan. Terlebih wakilnya Sutono lulusan Agrobisnis dari IPB yang merupakan ahli bidang pertanian dengan tugasnya yang banyak pada kedinasan bidang pertanian di jajaran Pemda Lampung.
Namun, untuk permintaan angkutan umum, Herman meyakini, sebaiknya lebih dulu memperbaiki dan mengembangkan infrastruktur jalan. Hal ini pula sesuai dengan komitmen Presiden Jokowi yang sedang membangun tol Trans Sumatra. Bila jalan sudah bagus, maka dirinya segera akan menyediakan angkutan umum 24 jam.
“Jalan menuju Jabung ini rusak parah. Akan kita perbaiki lebih dahulu. Setelah jalan mulus, kita kerjasama dengan DAMRI untuk tambah rute dan armada,” ungkapnya.
Herman sendiri yakin hanya dalam waktu dua tahun bila diberikan amanah memimpin Lampung akan segera menggelar perbaikan dan pembuatan jalan, khususnya yang berstatus jalan provinsi. Terlebih dirinya sering blusukan sehingga paham daerah mana yang menjadi prioritas perbaikan.
“Sebenarnya tidak sulit untuk membuat jalan di Provinsi Lampung jadi mulus. Jika pemimpin Lampung rajin bertemu rakyat maka dia akan mengetahui kondisi jalan yang rusak di mana-mana. Maka itu,pilih Herman HN – Sutono memimpin Lampung. Dua tahun, seluruh jalan provinsi mulus,” kata Herman HN.
Menanggapi penjelasan Herman HN, Kasyono (47), warga Katibung, Lampung Selatan yang turut hadir dalam acara tersebut merasakan sependapat. Menurutnya, rakyat katibung setiap hari merasakan jalan rusak akibat salah pilih Gubernur.
“Pilgub 2018, ini kami tidak mau salah pilih Gubernur lagi. Kami percaya Pak Herman karena bukti jalan mulus dapat dilihat di Bandar Lampung,” teriak Kasyono.