Semarang, Gesuri.id - Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendorong sekolah-sekolah di Jateng ke arah inklusi. Menurutnya, sekolah inklusi masih sangat terbatas yang mengakibatkan banyaknya anak penyandang disabilitas kesulitan mengakses pendidikan yang layak.
Politisi ini pun mengapresiasi ketika mengetahui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nusa Indah Jaya yang menerima siswa difabel.
"Terima kasih pada aktivisnya dulu, ini kepedulian luar biasa," katanya ketika mengunjungi PAUD di Kedungsari, Rowosari, Tembalang, Kota Semarang, Rabu (11/4).
Baca: Kartu Tani, Progam Ganjar untuk Atasi Penyelewengan Pupuk
PAUD yang menempati sebuah rumah di RT 03 RW 08 itu diselenggarakan secara swadaya oleh warga. Selama ini untuk operasional banyak dibantu kalangan aktivis pendamping anak.
"Yang saya senang di sini ada pelatihan keterampilan jadi life skill yang dibentuk, kita bisa bantu dengan program dari dinas. Tadi disampaikan fasilitasnya kurang kita coba bantu assessment misalnya alat penjemput dan penambahan pendamping," ucap Ganjar.
Ia menuturkan, untuk menambah sekolah inklusi bisa dilakukan dengan penambahan guru pendamping atau bekerja sama dengan aktivis pendamping difabel.
Baca: Sederet Prestasi Ganjar di Jateng
"Sekolah inklusi masih kurang, kita akan dorong dengan menambah guru khusus difabel di sekolah umum. Bisa dengan penambahan guru sendiri atau dari luar seperti volunteer. Jadi kalau pendampingannya bagus mental anak ini akan bagus juga," tuturnya.
Dalam kunjungan ke Rowosari, Ganjar didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Hendrar Prihadi. Hendi, sapaan akrab Hendrar, ikut mendampingi sejak pagi dengan mengunjungi Kampung Wisata Bahari di Tambaklorok dan Pondok Pesantren Addainuriyyah Sendangguwo.