Surabaya, Gesuri.id - Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan seluruh Kiai sepuh saat ini bisa menerima dan menghormati apapun hasil Pilgub Jatim.
"Semalam para kiai bertemu membahas hasil Pilgub Jatim. Para kiai bisa menerima, meskipun banyak indikasi penggunaan kekuasaan melalui program pemerintah," kata Gus Ipul di Posko Pemenangan Gus Ipul-Puti Gayungsari Surabaya, Jumat (29/6).
Baca: Survei Unesa Unggulkan Gus Ipul - MbakPuti
Informasi yang diterima para kiai dan didukung informasi dari Bawaslu Jatim, beberapa pelanggaran memang sangat terasa dan terlihat dalam pilgub kali ini.
"Para kiai punya cukup banyak bukti. Tapi mereka sudah legowo, sehingga tidak akan membawa ini ke jalur hukum. Mereka cukup mengetahui saja," ujar keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.
Dalam pertemuan bersama Gus Ipul pada Kamis (28/6/2018) kemarin, para kiai juga menyatakan mereka akan selalu kompak dalam satu barisan dalam menghadapi perhelatan politik berikutnya termasuk pemilu presiden dan pemilu legislatif.
"Dalam pilgub ini, perjuangan yang bermula dari para ulama dan kiai ini akhirnya mendapatkan suara sekitar 8 juta suara. Suara ini mayoritas berasal dari dukungan para kiai," jelasnya.
Proses Pilgub Jawa Timur sendiri, kata dia, berawal dari upaya para kiai sepuh di Jatim yang kompak merajut kembali kehidupan berbangsa yang terporak porandakan pasca pemilihan gubernur DKI Jakarta.
Baca: PDI Perjuangan Trenggalek Apel Siaga untuk Pilgub Jatim
Karenanya di pilgub kali ini, para Kiai mendorong parpol yang semua berseteru untuk bersatu. Hasilnya PKB, PDI Perjuangan, PKS dan Gerindra bisa bersatu dan mengusung Gus Ipul-Mbak Puti (Puti Guntur Soekarno).
Kekompakan ini akan dilanjutkan untuk mengawal perhelatan politik selanjutnya, sehingga kehidupan berbangsa di Indonesia bisa berlangsung dengan baik.