Tegal, Gesuri.id - Calon Wali Kota Tegal yang diusung PDI Perjuangan, Herujito mengungkapkan, seorang pemimpin jangan sampai menyakiti hati rakyat dan melakukan tindakan yang merugikan, apalagi sampai korupsi. Menurutnya, seorang pemimpin atau wali kota harus melindungi dan melayani rakyat karena digaji menggunakan uang rakyat.
"Amit-amit jabang bayi, kalau wali kota tidak melayani rakyatnya. Apalagi sebagai wong Tegal, jangan sampai saya melakukan hal itu. Jangan sampai saya korupsi," tegas politisi PDI Perjuangan itu dihadapan ratusan warga di Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (7/4).
Baca: Program Heru-Gono Jadi Harapan dari Rakyat Kecil
Pasangan Calon Wali Kota nomor urut 5, Herujito-Sugono, berkomitmen untuk membangun Kota Tegal dengan program-program unggulannya, yakni melayani dan melindungi warganya.
Melepas jabatan sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan dan Kebudayaan RI (Menko PMK) Puan Maharani, Herujito pulang ke Tegal untuk membangun Kota Tegal menjadi lebih baik.
"Kulo karo panjenengan kuwe pada bae. Kulo lair neng kluarga sangat sederhana, Bapake kulo cuma pegawe Pabrik Texin (Saya dengan kalian itu sama saja. Saya lahir dari keluarga sangat sederhana, Ayah saya hanya pegawai Pabrik Texin). Jadi saya juga merasakan bagaimana rasanya susah makan," tutur Herujito.
Baca: Sinergitas Tim Kampanye Solid, Dukungan Heru-Gono Menguat
Menurutnya, kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Kota Tegal terhadap Heru-Gono, dia niatkan untuk mewakafkan dirinya untuk melayani semua warga Kota Tegal.
"Saya sudah niatkan, saya wakafkan diri saya untuk melayani masyarakat semua. Insya Allah itu akan saya lakukan," tandasnya.
