Sleman, Gesuri.id – Gubernur Jawa Tengah petahana yang kembali menang dalam kontestasi pilgub pada 27 Juni lalu, Ganjar Pranowo, melantik pengurus cabang khusus Kagama Kerajaan Saudi Arabia dan Kabiogma di Pendopo Wisma Kagama, UGM, Yogyakarta, Minggu (1/7) malam.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menangggapi lawan politiknya, Sudirman Said yang menyebut pelaksanaan Pilgub Jateng berjalan tidak fair. Menurutnya, jika pilgub berjalan fair maka dia bisa saja mengungguli persaingnya Ganjar Pranowo-Taj Yasin.
"Ya yang enggak fair apanya gitu, dipersoalkan saja yang tidak fair yang mana," kata Ganjar yang diusung oleh PDI Perjuangan pada pilgub Jateng lalu.
Sebelumnya, Sudirman mengatakan jelang pelaksanaan pilkada 2018 timnya yang sedang membawa uang konsumsi saksi Pilgub Jateng sempat ditodong sejumlah orang bersenjata api. Mereka dituduh sebagai pengedar narkoba.
Mengenai persoalan tersebut, Ganjar menyarankan tim Sudirman Said-Ida Fauziyah segera melaporkan kasus tersebut ke aparat penegak hukum. Supaya kasus tersebut terang benderang dan tidak menimbulkan polemik di masyarakat.
"Sudah dilaporkan belum? Segera laporkan," jelasnya.
Diketahui, Ganjar bersama Taj Yasin di Pilgub Jateng menurut sejumlah lembaga survei memang perolehan suaranya unggul dari Sudirman-Ida.
Meski hampir dipastikan menang, namun hingga kini Sudirman belum mengucapkan selamat kepada Ganjar. Sedangkan banyak di daerah lain yang juga melaksanakan pilkada serentak, pasangan calon (paslon) yang kalah secara legowo menerima kekalahan, dan memberi ucapan selamat kepada pemenang. Namun Ganjar tidak mempermasalahkan, justru dirinya sempat memberitahu banyak orang yang memberi ucapan selamat kepadanya.
"(Sudirman) belum, Pak Anies yang sudah (mengucapkan selamat). Ya kemarin ketemu Bu Mega, Pak Presiden, beberapa menteri, tentu ya teman-teman secara informal dari partai apapun yang dekat dengan saya," tutupnya.