Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun menilai pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sedang melakukan 'playing victim' dan pernyataan yang dilontarkannya berlebihan.
"Era politik melodramatik SBY itu sudah berakhir dan ketinggalan zaman. Sebab, rakyat sudah tahu 'politik agar dikasihani' model SBY tersebut," ujarnya menanggapi pernyataan SBY tentang netralitas aparat penegak hukum jelang hari pencoblosan Pilkada 2018 dalam keterangan pers, Minggu (24/6).
Baca: Partai: Pilkada itu Rakyat yang Memilih Pemimpinnya
Komarudin menyatakan justru SBY yang telah menggunakan alat-alat negara agar tidak netral.
Untuk itu, Komarudin berharap SBY tidak menyamakan pemerintahan Joko Widodo dengan pemerintahannya. Pasalnya, jika menggunakan alat negara tentu PDI Perjuangan akan menang mutlak di Pilkada sebelumnya.
"Kami taat pada aturan main, dan kami percaya rakyatlah yang menjadi penentu dalam Pilkada, bukan alat negara," katanya.
Dengan melihat makin tajamnya serangan SBY ke Jokowi, Komarudin yakin apa yang dipikirkan SBY dalam Pilkada bukanlah kepentingan bangsa dan negara.
