Kediri, Gesuri.id - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) Jawa Timur mengatakan, sambutan masyarakat ke Bakal Calon Wakil Gubernur Jatim Puti Guntur Soekarno luar biasa menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2018.
"Sambutan luar biasa, sungguh tidak terduga. Ketika tiga pekan beberapa wilayah kami survei dan sudah 30 persen. Mudah-mudahan dengan semakin berkunjung ke daerah bisa naik (elektabilitas)," kata Bendahara DPD PDI Perjuangan Jatim, Wara Sundari Renny Pramana di Kediri, Kamis (8/2).
Ia mengatakan, Bacawagub Puti memang sudah dijadwalkan akan berkunjung ke sejumlah daerah di Jatim menjelang Pilkada 2018. Kegiatan yang dilakukan adalah menyapa warga dengan beragam kegiatan.
Lebih lanjut, ia mengatakan di pilkada serentak ini, PDI Perjuangan bisa berharap semua calonnya yang diusung akan menang. PDIP juga berupaya keras melakukan konsolidasi dengan partai pendukung lainnya untuk memenangi pilkada.
"Dia itu sosok yang pintar, dengan rakyat tidak ada jarak, ramah. Tidak hanya janji, Mbak Puti sudah bekerja dua periode di DPR, jadi kerjanya nyata," ungkap Wara yang juga anggota DPRD Kota Kediri ini.
Sementara itu, Puti Guntur mengatakan dirinya dengan Bakal Calon Gubernur Jatim Saifullah Yusuf juga bekerja keras menghadapi pilkada. Dirinya memang melakukan tugas partai untuk menjadi pendamping Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf. Namun, selain itu, juga diberi amanat untuk merajut yang telah dirajut para pendiri bangsa.
"Bukan hanya tugas semata untuk menang di Pilkada Jatim, tapi ada satu tugas lagi yang diamanatkan ibu Ketua Umum saya, yaitu bagaimana dapat bersama-sama utamanya dengan apa yang telah dirajut pendiri bangsa, Bung Karno dengan seluruh tokoh NU (Nahdlatul Ulama)," katanya saat di Kediri, awal pekan ini.
Ia juga mengatakan, di dalam dirinya juga mengalir darah dari Jatim. Kakeknya, Bung Karno besar di Jatim. Untuk itu, ia berharap doa restu dari masyarakat Jatim ikut Pilkada.
Ia juga sudah berkomitmen dengan Gus Ipul untuk selalu meminta nasihat dari para kiai. Untuk itu, dirinya ada ikrar dengan para kiai, dengan harapan bisa memberikan masukan yang terbaik demi kemajuan Jatim.
"Setiap apa yang akan diputuskan, visi misi Jatim dialog meminta nasihat dari para kiai. Ternyata ini sudah dipegang kakek saya Bung karno sejak dulu. Ketika beliau ikut memperjuangkan kemerdekaan, untuk pertanyaan bagaimana kaum santri di dalam bela negara dan ketika itu pula negara ini tegak. Ini bagian dari kerja sama gotong-royong persatuan, perjuangan bersama Bung Karno dan inilah yang dipegang terus oleh saya," pungkasnya.
