Bengkalis, Gesuri.id - Seluruh kader PDI Perjuangan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, menyatakan tetap solid memenangkan calon gubernur Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno (AYO) pada pemilihan Gubernur Riau 2018.
"PDI Perjuangan bersama partai pengusung sudah sepakat untuk memenangkan duet ini, karena keduanya merupakan representasi masyarakat di kawasan pesisir maupun Riau daratan," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bengkalis Kaderismanto di Bengkalis, Rabu (4/4).
Baca: Masyarakat Suku Sukai Siap Menangkan Paket AYO
Menurut Kaderismanto, calon Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman adalah seorang pengusaha sekaligus politisi yang merupakan incumbent saat ini, sedangkan Cawagubri Suyatno adalah birokrasi sekaligus politisi.
Dia mengatakan, kader PDI Perjuangan Bengkalis mulai dari tingkat kabupaten sampai desa atau ranting tetap melakukan sosialisasi kedua paslon ini baik dengan sistem dialogis ataupun "door to door".
"Kami pengurus DPC PDI Perjuangan instruksikan kepada seluruh kader, pengurus maupun simpatisan untuk tidak terpengaruh dengan hasil survei lembaga manapun yang menjamur saat ini," kata Kaderismanto.
Meski sejumlah hasil survei atau polling yang dilakukan sejumlah lembaga tidak mengunggulkan pasangan AYO, namun seluruh elemen di partai tersebut sudah diingatkan untuk tidak terpengaruh dengan hasil polling yang akurasinya belum tentu valid.
Baca: Berkampanye di Dumai, AYO Kunjungi Pasar Tradisional
"Karena yang disurvei juga tidak sampai 5-10 persen pemilih di seluruh Riau, kemudian survei juga lebih banyak dilakukan di kawasan ramai penduduk atau perkotaan. Sedangkan PDI Perjuangan adalah partai dengan basis massa yang tersebar di seluruh pelosok dan mayoritas berada di pedesaan," katanya.
Lebih lanjut, pria yang juga Wakil Ketua DPRD Bengkalis ini menyayangkan adanya lembaga survei yang tidak melakukan pendataan secara akurat sehingga menganggu kredibilitas pasangan calon nomor urut empat ini.
Malahan PDI Perjuangan bersama partai pengusung lainnya yaitu Partai Golkar dan Hanura tetap solid mensosialisasikan pasangan 4yo ketengah masyarakat dengan sasaran masyarakat di pedesaan serta kelompok pemilih pemula yang jelas-jelas masih belum menentukan pilihan mereka.