Semarang, Gesuri.id - Gubernur petahana Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengaku tidak khawatir apabila popularitasnya bakal anjlok usai pembacaan puisi berjudul "Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana" saat menghadiri acara di sebuah televisi swasta.
Pembacaan puisi karya KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus itu menjadi kontroversi di tengah masyarakat hingga akan dilaporkan ke polisi, meski pihak yang mempersoalkan kini telah meminta maaf.
"Gak lah, gak ada ururusan dengan itu (popularitas). Kami komitmen menjaga semua itu," ujarnya di Semarang, Selasa (10/4).
Baca: Ganjar Maafkan Pemfitnah Dirinya dan Penghina Gus Mus
Pria berambut putih itu mengatakan, pihaknya tidak menyesalkan atas pembacaan puisi itu. Ia berharap masyarakat tidak menyalahkan puisi ataupun pengarang puisinya. Ia menambahkan, jika memang ada kesalahan dalam puisi itu, ia meminta ditunjukan dimana titik kesalahannya
“Enggak. Nyesal-nya di mana. Salahnya di mana, dia juga sudah minta maaf,” imbuh politisi PDI Perjuangan itu.
Baca: Warga Semarang Prihatin Kontroversi Puisi Gus Mus
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan bahwa puisi yang ia bacakan itu telah dibuat pada tahun 1987 dan sudah dibacakan banyak tokoh. Namun ia heran, kenapa saat dirinya membacakan harus dipermasalahkan.
"Yang menulis, pemegang hak ciptanya itu Gus Mus. Itu cara menjawabnya. Ada 17 mantan menteri membaca, dulu ada yang ribut gak?" tandasnya.