Samarinda, Gesuri.id – Dinakhodai purnawirawan jenderal polisi bintang dua, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan kursi dewan yang besar. Capaiannya hingga 90% dari kursi DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi di Kaltim.
Dalam rapat koordinasi (rakor) DPD PDI Perjuangan Kaltim dengan anggota fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten/Kota dan Provinsi wilayah Kaltim, Senin (9/4) ini, Pelaksana Tugas DPD PDI Perjuangan Provinsi Kaltim, Safaruddin meminta para kader dan jajaran pengurus bekerja keras secara maksimal. Hal ini demi mencapai hasil memuaskan pada pemilihan gubernur (Pilgub), pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres).
Baca Juga: Jejak Safaruddin, Pengayom yang Turun ke Bawah
Di hadapan ratusan pengurus partai, dia dengan tegas memberi target kemenangan hingga 90%. "Kalau bisa 90 Persen kursi di dewan. Kalau Anda yang sudah jadi anggota dewan, harus maju lagi nanti,” ucapnya dalam Rakor DPD Perjuangan Kaltim di Hotel Grand Victoria, di Jalan S Parman, Samarinda.
Safaruddin yang kini cawagub Kaltim itu duduk didampingi Cagub Rusmadi Wongso. Baginya, target partai untuk kepentingan masyarakat dalam melakukan stabilitasi kekuatan di legislatif dan eksekutif. Hal tersebut menurutnya sebagai perjuangan memajukan kepentingan rakyat.
"Kita bicara soal program, masalah dan kepentingan masyarakat. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Kita ini berjuang untuk kepentingan masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: Safaruddin: Jangan Diskriminasi Anak Berkebutuhan Khusus
Mantan Kapolda Kaltim ini menambahkan, jika memungkinkan bisa menargetkan 90% kursi legislatif bukanlah hal yang mustahil. Sebab, rakyat dewasa ini sudah merasakan jerih payah dari kerja PDI Perjuangan. "Kalau bisa 90 persen raih kursi," ulangnya lagi.
Dia menambahkan, kader dan pengurus PDI Perjuangan harus lebih dekat dengan rakyatnya dengan kontribusi berbagai kebutuhan. Salah satunya dalam meajukan dunia pendidikan sebagai penopang dasar setiap orang. "Kita harus lebih dekat dengan rakyat, supaya dicintai rakyatnya memberikan keadilan dan kesejahteraan. Misalnya, memberikan bimbingan belajar kepada calon-calon mahasiswa baru," Safaruddin berpesan.