Larantuka, Gesuri.id – Tampil memukau dalam debat kandidat pekan lalu, membuat calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 2, Emelia Julia Nomleni makin percaya diri. Tanpa pendamping dan sebagai satu-satunya, jawabannya dirasa pas sehingga ramai dalam perbicangan media sosial.
Mama Emi—sebutan Emelia—dalam debat kandidat terlihat bisa menguasai bahan yang dipertanyakan dan diungkapkan. Dia bisa mengungkapkan ide gagasan pembangunan NTT secara runut, sistematis, dan tepat sasaran. Juga, bisa memanfaatkan kesempatan bicara yang paling ekfektif dan efisien. Meskipun dari keempat pasangan calon dia hanya sendiri, tanpa pendampingnya Cagub Cagub Marianus Sae dan sebagai satu-satunya perempuan.
Baca: NTT Berdaya, Mama Emi: Sekolah Roboh, Percuma Gratis
Lalu, bagaimana kesimpulan Mama Emi sendiri setelah hampir sepekan melewati debat kandidat perdana dengan apik? "Percaya diri bahwa kita sama-sama bisa bertanding dengan laki-laki, meski saya perempuan sendiri," akunya di Larantuka, NTT, Selasa (10/4/2018).
Dirinya menambahkan, memang sejak awal bersama tim pemenangan sudah mempunyai kepercayaan diri sendiri. Terlebih, mantan anggota DPRD NTT periode 2009-2014 ini harus bangkit atas tersangkutnya Marianus Sae dalam kasus hukum.
“Karena kalau tidak percaya diri, kita tidak akan bisa bangkit dari masalah yang menerpa Pak Marianus Sae. Dari awal kita sudah siap dengan kondisi itu," ujar perempuan yang masih menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Kawasan Industri Bolok Kupang ini.
Baca: Perlindungan Perempuan dan Anak Jadi Prioritas Mama Emi
Alhasil, kiprah, ketokohan, dan gagasannya dalam debat kandidat pekan lalu, akhirnya menjadi perbincangan publick di media sosial Twitter. Dalam trending topic, Kamis pekan lalu Cawagub NTT nomor urut 2 ini menempati urutan keempat dengan hastag #NTT2MarianusEmi. Posisi di atasnya pembahasan soal perbincangan tokoh nasional dan sebuah acara televise, yakni berurutan dari bawah ke atas: #PolitikCakImin, #2019JokowiPresidenKU, #JODOHWASIATBAPAK573.
"Saya adalah alat kecil yang Tuhan berikan. Tapi bila ibu bapak memberikan kepercayaan, maka kami akan hadir setiap saat. 24 jam," ujarnya dalam debat yang pada akhirnya mendapat tanggapan positif dari masyarakat NTT.