Blitar, Gesuri.id – Menjelang ramadhan dan mengenang ideologi Pancasila, pasangan calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss) melakukan ziarah ke makam Presiden RI Pertama Soekarno di Kelurahan Bendo Gerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Minggu (13/5).
Kedatangan Djarot sendiri langsung disambut ratusan warga dari berbagai kabupaten/kota yang juga ingin menziarahi makam tokoh utama bangsa itu. Sebab, Djarot sendiri sebagai mantan Wali Kota Blitar.
Baca: Jelang Ramadan, Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno
Djarot sendiri di makam Bung Karno, membacakan Surat Alfatihah, Surat Annas, Surat Alfalaq, dan Surat Al-Ikhlas serta berdoa yang dipimpin Juru Kunci Makam Bung Karno Mbah Wanto.
Selain itu, Djoss turut pula menziarahi makam ayahanda Bung Karno, R Soekeni Sosrodihardjo yang wafat pada 8 Mei 1945 dan makan ibunda Bung Karno, Ida Ayu Nyoman Rai yang wafat 12 September 1958.
Baca: DJOSS Ajak Masyarakat Sumut Ciptakan Pilkada Damai
Usai melaksanakan shalat ashar di musholla yang ada di kawasan makam Bung Karno, Djarot langsung dikerumuni warga yang ingin bersalaman dan berfoto dengan cagub yang didukung PDI Perjuangan dan PPP itu.
Warga yang mengerumuni Djarot tersebut bukan hanya dari Kota Blitar, tapi juga dari Pasuruan, Tulungagung, Kediri, Malang, dan Surabaya.
Usai berziarah, Djarot Saiful Hidayat mengatakan kegiatan ziarah tersebut memiliki banyak tujuan, mulai dari upaya terus mengenang sosok Bung Karno, hingga menggali berbagai ideologi yang dimiliki Proklamator RI itu.
"Bung Karno itu peletak dan penggali ideologi Pancasila. Kita tidak bisa seperti ini tanpa ada Bung Karno," tuturnya.
Baca: Djarot: Mari Jihad Lawan Korupsi, Kemiskinan, dan Kebodohan
Djarot mengungkapkan, Bung Karno sangat layak untuk dikenang karena sosoknya sangat menginspirasi, termasuk bagi negara lain yang terjajah. Keteguhan dan ide Bung Karno mampu mendorong negara di Asia Afrika untuk melepaskan diri dari penjajahan.
Di Tanah Air, Bung Karno juga dikenal sebagai tokoh pemersatu berbagai perbedaan yang ada. "Ribuan pulau, berbagai suku bangsa bisa disatukan Bung Karno dalam Indonesia," tunjuknya.
Bung Karno yang lahir di Surabaya dan dimakamkan di Blitar tersebut juga orator ulung yang saat ini belum mampu ditandingi tokoh nasional lain.
"Saya sangat bangga karena pernah menjadi Wali Kota Blitar dan bersama masyarakat menyalakan kembali api nasionalisme yang dibawa Bung Karno," aku Djarot.
Ziarah ke makam Bung Karno tersebut juga diikuti Wakil Ketua DPRD Sumut Ruben Tarigan, Ketua FPDIP DPRD Medan Hasyim, mantan Wali Kota Tanjungbalai Thamrin Munthe, serta Sekretaris PDIP Sumut Soetarto dan Wakil Ketua Djumiran Abdi.