Jakarta, Gesuri.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan komitmennya senantiasa berdiri untuk kebenaran dan keadilan, bukan menghabiskan waktu untuk fokus mengubah yang sudah baik.
Baca; Puan: Jangan Salah Paham soal Pertemuan Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo
Menurut Ahok, narasi politik itu semata-mata hanya ingin meraup simpati dan suara rakyat untuk kepentingan Pemilu.
"Bagi saya kita nggak usah habiskan waktu untuk fokus mengubah. Rekan-rekan separtai kita agar sepakat bekerja untuk rakyat. Ataupun kita tidak usah mempersoalkan ketika mereka dengan tidak tulus bekerja untuk rakyat," ungkap Ahok seperti terlihat dalam unggahan Instagram @ahok_btp_, dikutip Selasa (18/7).
Ahok tidak ingin ambil pusing dengan narasi-narasi tersebut.
"Hanya ingin mendapatkan suara rakyat saja di Pemilu. Saya tidak mau pusingi, saya sudah pernah ngalamin kok," katanya.
Politikus PDI Perjuangan itu mengenang dalam berbagai rapat internal, tak jarang dia dianggap berseberangan bahkan aneh sendiri.
Ia menekankan, pemikirannya tersebut akan dinilai sendiri oleh rakyat.
"Bila rapat internal saya dianggap aneh sendiri, beda sendiri. Saya tidak bertahan saja, toh rakyat suatu hari akan tahu siapa yang benar," ujar Ahok.
Baca: Carut Marut PPDB, Atty Minta Ridwan Kamil Bersikap Tegas
"Apalagi nanti lama-lama yang tidak bekerja untuk rakyat tentu ketangkap korupsi," sambungnya.
Yang penting sekarang bagi Ahok, ada beberapa orang ketika masuk dalam partai mau berdiri berjuang untuk rakyat. Berdiri untuk kebenaran, untuk keadilan. Untuk kejujuran dan perikemanusiaan.
"Kita fokus itu saja. Ngga usah fokus sama orang lain," pungkasnya.