Jakarta, Gesuri.id - Organisasi sayap PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) geram dengan singgungan Andi Arief, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat melalui akun twitternya meski dengan tanda tanya yang ditujukan kepada Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Baca: Ahok Perkirakan SPBU Kiamat Dalam 5 Tahun Lagi
Sebelumnya, Andi Arief mencuit dalam twitter akunnya "Setelah PD difitnah atas kasus Wadas, kini tak terbukti. Bolehkah kami bertanya apa benar Hasto Sekjen PDI Perjuangan berada di balik penambang andesit?" tulis Andi Arief dalam cuitan twitternya, hari ini.
Atas cuitan itu, Ketua Umum Repdem, Wanto Sugito juga bertanya balik.
"Meskipun Andi pakai tanda tanya, itu menghindari jebakan hukum. Lalu Repdem juga tanya, apakah Saudara Andi itu dalam keadaan sadar atau pengaruh sesuatu hingga fly karena pengaruh sabu sebagaimana dituduhkan pada saat penggerebekan saudara Andi Arief pada tahun 2019 yang lalu?," kata pria yang akrab disapa Bung Klutuk ini saat dimintai komentarnya oleh wartawan, Senin (14/2).
Politisi muda yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Tangsel ini mengaku heran sebagai orang yang selalu berbicara negatif, SBY dan AHY masih saja menempatkan Andi Arief pada jabatan strategis Partai Demokrat.
"Sudah berkali-kali Andi Arief membuat blunder bagi Partai Demokrat, namun masih saja SBY dan AHY diam sepertinya takut pada saudara Andi Arief. Lalu apa keistimewaan dia. Boleh dong saya juga bertanya seperti dia, apa kartu truf Andi Arief sehingga dengan cuitannga yang berisik dan asal tuduh dibiarkan saja sama SBY dan AHY? Apakah hal tersebut juga terkait dugaan bahwa ada elit Demokrat lainnya di seputaran kekuasaan juga memiliki hobi sebagaimana halnya Andi Arief?”, tanya balik mantan aktivis 98 lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini dengan nada penasaran.
Baca: Lasarus: NU dan PDI Perjuangan Bergandengan Jaga Keberagaman
Apa yang disampaikan Wanto tersebut sangat beralasan mengingat SBY itu sangat peduli pada pencitraan namun masih saja membiarkan citra buruk Partai Demokrat karena ulah Andi Arief.
Wanto menegaskan bahwa Repdem hadir sebagai pasukan militan PDI Perjuangan. Repdem pun akan segera melakukan kajian hukum atas berbagai pernyataan Andi Arief yang selalu tanpa dasar. Meskipun demikian Wanto juga melihat kekuatan nalar masyarakat Indonesia yang masih mengingat jebolnya toilet di salah satu kamar sebuah hotel ketika melakukan penggerebekan terhadap Andi Arief beberapa waktu yang lalu.