Ikuti Kami

Apa Itu Jamu Pokak? Resep Sakti Risma di Tengah Pandemi

Wanita 60 tahun itu rutin minum jamu pokak yang jadi rahasia tubuh bugarnya selama ini.

Apa Itu Jamu Pokak? Resep Sakti Risma di Tengah Pandemi
Mensos Tri Rismaharini alias Risma.

Jakarta, Gesuri.id - Mensos Tri Rismaharini alias Risma ternyata punya resep spesial yang membuatnya tetap sehat dan bugar di tengah pandemi Covid saat ini, mesi dirinya dituntut sibuk untuk pemrataan bansos dan bantuan lainnya.

Tak heran, mantan Walkot Surabaya itu senantiasa terlihat aktif dan sehat walaupun kerjaannya segudang.

Terungkap, wanita 60 tahun itu rutin minum jamu pokak yang jadi rahasia tubuh bugarnya selama ini. Di masa pandemi, Mensos Tri Rismaharini dituntut sibuk untuk pemrataan bansos dan bantuan lainnya.

Namun, mantan walkot Surabaya itu pun terlihat aktif dan sehat walau punya kerjaan segudang. Terungkap, wanita 60 tahun itu rutin minum jamu pokak yang jadi rahasia tubuh bugarnya selama ini.

Resep jamu pokak ala Mensos Risma

Berikut resep dan cara membuat jamu pokak, minuman rahasia Mensos Tri Rismaharani untuk jaga daya tahan tubuh.

Bahan:

150 gr gula pasir
100 gr gula aren, sisir halus
2 liter air mendidih
8 cm jahe, memarkan
3 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan
5 cm kayu manis
8 butir cengkih
5 butir kapulaga
2 sdt parutan kulit jeruk purut
2 lembar daun pandan

Cara membuat jamu pokak ala Mensos Risma

1. Masak gula di atas api sedang hingga cair dan warnanya berubah menjadi kuning kecoklatan.
2. Tuang air mendidih dan masak sambil terus diaduk hingga gula larut.Tambahkan gula aren, aduk hingga rata.
3. Masukkan jahe, serai, kayu manis, cengkih dan kapulaga.
4. Masak sambil terus diaduk selama 5 menit.
5. Tambahkan parutan kulit jeruk purut dan daun pandan.
6. Masak dengan panci tertutup di atas api kecil sampai rebusan mendidih. Angkat, saring.
7. Sajikan selagi hangat dan minuman paling enak dinikmati dimalam hari dan waktu turun hujan.

Kebiasaan sehat Mensos Risma

Selain jamu pokak, Mensos Risma juga punya kebiasaan menyehatkan yang bisa kita tiru nih, Saselovers!

Terungkap, mantan walkot Surabaya itu mengunyah makanan cukup lama, yaitu sampai sekitar 32 kali.

"Coba tanya pak Fikser (M Fikser, Kabag Humas Pemkot Surabaya, red) aku kalau makan lama sekali," kata Risma mengutip Surya co id.

Mengutip Bobo.id, mengunyah makanan hingga halus punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.

Ketika menelan makanan yang sudah halus, makanan tersebut lebih cepat terdorong sehingga memudahkan kinerja organ pencernaan.

Selain itu, mengunyah makanan hingga halus membuat kita kenyang lebih lama. Cocok untuk diet. Dilansir juga dari Surya Malang dan Warta Kota.

Quote