Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kota Solo menggelar lomba cipta menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) untuk anak balita stunting, Minggu (16/2).
Acara yang diikuti 56 peserta dengan menampilkan berbagai menu utama dan kudapan. Koordinator pelaksana lomba, Sagita Puspita WIranata, mengaku senang dengan tingginya antusiasme para peserta.
Para peserta dari 54 ranting PDI Perjuangan di Solo, satu UMKM, dan satu dari DKPA [Departemen Kesehatan Perempuan dan Anak DPC PDI Perjuangan Solo]," ujar dia saat diwawancarai Espos, Minggu (16/2).
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Lomba dibuka dengan acara seremonial dan sambutan dari Ketua Panitia HUT ke-52 PDI Perjuangan Solo, Ety Iswara.
"Satu yang menggembirakan para peserta sangat antusias mengikuti perlombaan. Mereka sudah mempersiapkan masakan dari rumah, sehingga pada saat di lokasi lomba, mereka menata masakan semenarik mungkin supaya menang," kata dia.
"Juara I diraih Ranting Semanggi yang nantinya akan mewakili DPC PDI Perjuangan Solo dalam Festival Makan Bergizi di DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah," terang Sagita.
Sementara Chef Brian Wicaksono yang hadir pada acara itu berharap acara itu bisa berkelanjutan dan berdampak untuk masyarakat. Begitu juga Ahli Gizi dari Dinas Kesehatan Solo, Wulan Ayu Kusumaningtyas, mengatakan tujuan dari lomba cipta menu B2SA sangat bagus.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
"Tentu tujuan lomba supaya masyarakat Solo mengenal makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman," urai dia. Wulan Ayu mengusulkan bila acara yang sama digelar di kemudian hari, bisa dipadukan dengan sosialisasi materi pencegahan stunting.
Ketua Panitia HUT ke-52 DPC PDI Perjuangan Solo, Ety Iswara, mengatakan lomba bagian dari instruksi Megawati Soekarnoputri.
"Jadi kegiatan ini bagian dari instruksi Ibu Ketum Hj Megawati Soekarnoputri agar kita ikut mengatasi percepatan penurunan stunting, karena anak yang gagal tumbuh disebabkan kurangnya asupan gizi akan mengalami gangguan perkembangan otak," paparnya