Jakarta, Gesuri.id - Tahukah kamu? Presiden Soekarno lah yang membentuk gaya musik The King of Rock n Roll Elvis Presley.
Siapa tak kenal Elvis Presley? tapi ia lebih beruntung lagi sebab bisa bertemu dengan Presiden Soekarno alias Bung Karno, Presiden Pertama RI.
Baca: Siap-siap, PDI Perjuangan Umumkan Lagi Cakada di 11-18 Juli
Presiden Soekarno bersuwan dengan The King Elvis Presley di Hawaii tahun 1961.
Pada waktu itu Bung Karno berkata pada Elvis:
“Kalau cuman musik seperti itu yang kau punya maka buat apa aku jauh-jauh menjumpaimu ‘dik Elvis? aku sudah sering mendengar corak musik yang lebi bagus yakni dari kelompok Tielman Bersodara”. Begitu kata Presiden Soekarno pada ‘Elvis.
Seketika mendengar jawaban Bung Karno itupun maka ‘Elvis balik bertanya pada Presiden Soekarno.
“Siapakah kiranya Tielman Brothers itu Tuan Presiden? Dan seperti apakah corak musiknya?”, sahut Elvis penuh rasa penasaran.
Presiden Soekarno cuman tersenyum menyikapi rasa penasaram dari Elvis tersebut. Maka sembari menepuk bahu Elvis,
Bung Karno’ melirik pada ajudan nya sembari memberi kode agar menyerahkan beberapa piringan hitam berisi lagu-lagu The Tielman Brother kepada Elvis.
Beberapa waktu kemudian Corak warna suara dan gaya bernyanyi Elvis menjadi sangat mirip dengan suara dan gaya Andy Tielman, sang vokalis The Tielman Brothers. Para pemuda dari Kupang Indonesia yang telah go international sejak tahun 1947.
Cubalah simak lagu “Tennesse Waltz, Blue Bayou, Summertime Blues dll. yang dinyanyikan oleh Elvis di pertengahan tahun 1960an dan bandingkan dg yang dinyanyikan oleh The Tielman Brothes pada tahun sebelumnya.
Baca: Gara-gara Video Kaesang, Jokowi Ditanya Mau Reshuffle Anak?
Sungguh suatu methode politik kebudayaan yang amat pintar dari Presiden Soekarno. Suatu methode politik kebudayaan yang kemudian juga ditiru oleh negara India lewat film-filmya dan juga oleh Korea Selatan lewat yang disebut “K-Pop” itu, dan sukses membius anak bangsa dengan Korean Drama maupun joget nya.
Di era Now.. sekarang adakah Pemimpin bangsa indonesia punya strategi politik kebudayaan seperti Bung Karno ? (Dilansir dari viralbali/@sejarahbelajar)