Semarang, Gesuri.id - Awal pekan ini, ada dua berita baik untuk para penggemar sepak bola nasional yang pertama calon kiper utama Timnas Indonesia Maarten Paes telah resmi diambil sumpahnya dan sah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Yang kedua Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan Calvin Verdonk dan Jens Raven dalam proses naturalisasi.
Ditemui usai acara Bimbingan Teknis (Bimtek) "Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan" yang diadakan di Hotel MG Setos Semarang, belum lama ini, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng mengungkapkan pihaknya hingga kini belum menerima surat terkait dua pemain tersebut.
"Sampai sekarang suratnya belum sampai, kalau sudah sampai itu langsung ngebut. Kayak kemarin itu tanggal 28 Februari suratnya masuk, tanggal 5 Maret, begitu pembukaan sidang Paripurna langsung ditugaskan kepada Komisi X. Kami langsung agendakan tanggal 7, eh pejabat pemerintahnya pada derek e (mengikuti) Pak Presiden tindak (pergi), jadi apapun kami lakukan," ujarnya, Kamis (2/5/2024).
Agustina Wilujeng mengatakan DPR RI mendukung penuh hal yang kaitannya untuk kemajuan Timnas. "Kalau kami itu support banget, problem yang dihadapi kenapa lama itu administratif. Masuknya ke DPR lama banget. Sebenarnya kalau dari komisi itu sudah pemain tinggal nunggu pengambilan sumpah jadi WNI itu juga lama banget," ujarnya sambil berharap ke depan hal itu makin cepat prosesnya.
Ketika ditanya apakah program naturalisasi yang dilakukan oleh pemerintah berhasil atau tidak, Agustina Wilujeng menegaskan hal itu bukanlah prioritas saat ini. Menurutnya yang terpenting adalah terus menyiapkan pembinaan bibit-bibit muda. "Berhasil atau tidak bukan prioritas yang harus kita cermati hari ini, kita harus melakukan pembinaan lebih banyak kepada bibit-bibit muda," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
Program naturalisasi itu, tegas Agustina Wilujeng menjawab kebutuhan mendesak. "Ini kan kebutuhan mendesak, naturalisasi itu menjawab hal itu. Kita ini akan menghadapi berbagai macam kompetisi dunia, mudah-mudahan kita bisa masuk nih juara ketiga. Itu artinya nama Indonesia akan tercantum sebagai peserta Olimpiade," tukasnya.
"Kalau sudah begitu, berarti setiap kali ada Olimpiade kita ditunggu. Nah itu pemain-pemain dibawahnya harus mulai pembinaan yang lebih serius," sambungnya.
"Komisi X selalu mengatakan ngga bisa kita naturalisasi terus menerus, karena itu sama dengan mengatakan bahwa pembinaan kita tidak siap. Kalau sudah banyak bibit muda yang baik tentu naturalisasi ini suatu hari akan berhenti. Tetapi hari ini, hal itu yang bisa kita lakukan (melakukakan naturalisasi)," tandasnya.
"Maka sekarang kita serukan kepada Kementerian Pemuda dan Olah Raga untuk membuka ruang sebesar-besarnya. Komisi X sudah menetapkan UU Keolahragaan Nasional baru, dan ini membuka ruang bagi partisipasi masyarakat untuk bisa ikut serta mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga," ungkapnya.