Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Darmadi Durianto menerima gelar profesor kehormatan (guru besar) dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula).
SK guru besarnya diserahkan langsung oleh rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH di kampus Unissula, Sabtu (12/10).
Dalam serah terima SK tersebut Prof Gunarto menyampaikan gelar guru besar yang baru didapat makin menyemangati Prof Dr Darmadi SE MBA dalam berkarya untuk bangsa dan negara.
Darmadi Durianto atau sering disapa DD, lahir pada 25 Juni 1967, dan kini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dari PDI Perjuangan.
Baca: Ganjar Tegaskan Andika Cocok Jadi Gubernur Jawa Tengah
Darmadi mewakili Daerah Pemilihan DKI Jakarta III meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Sebelum memasuki dunia politik, DD memiliki pengalaman luas di sektor bisnis.
Dia memulai kariernya sebagai supervisor dan kemudian naik hingga posisi eksekutif di berbagai perusahaan.
Saat ini, ia menjabat sebagai Marketing Director di PT Hasbumindo Internasional dan mengelola Infinity Consulting.
Pengalamannya juga meliputi pengajaran di program Magister Manajemen (MM) di IBII dan Unika Atma Jaya.
Dalam perannya di DPR, DD banyak berkontribusi pada Komisi VI DPR yang membidangi urusan BUMN, perdagangan, perindustrian, dan UKM koperasi, serta terlibat dalam Badan Legislasi DPR RI.
DD dikenal karena kontribusinya dalam bidang kebijakan hukum ekonomi, terutama dalam merumuskan dan mendorong kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor industri di Indonesia.
Darmadi berperan penting dalam pembahasan dan penerapan kebijakan yang bertujuan untuk mengatasi dampak negatif dari krisis ekonomi dan pandemi terhadap sektor industri.
Salah satu kontribusinya yang signifikan adalah advokasinya untuk program Bantuan Modal Usaha dan Dana (BMAD) yang dirancang untuk membantu sektor industri yang terkontraksi akibat krisis ekonomi.
Sebagai legislator ia memiliki berbagai kontribusi penting yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Kontribusi tersebut antara lain. Pertama keahlian dalam hukum ekonomi dan strategi bisnis. Sebagai anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi industri, investasi, dan persaingan usaha, pengusul membawa pengetahuan tacit yang mendalam dalam hukum ekonomi dan strategi bisnis.
Keahliannya memastikan bahwa strategi yang diterapkan menghasilkan performa yang optimal dan mendapatkan pengakuan internasional, seperti yang tercermin dari penghargaan yang diterima oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Kemampuan ini memungkinkan pengusul untuk berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja dan penguatan daya saing ekonomi nasional.
Kedua, memiliki pemahaman mendalam tentang hukum ekonomi dan investasi. Ia memiliki pengetahuan tacit yang luas dalam hukum ekonomi dan investasi, berkat latar belakangnya sebagai anggota Komisi VI DPR RI.
Kemampuannya untuk mengevaluasi dan merumuskan kebijakan yang mempengaruhi sektor industri dan investasi memungkinkan dia untuk berperan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pengetahuan ini membantu dalam merancang kebijakan yang memfasilitasi investasi, mendorong inovasi, dan meningkatkan efisiensi pasar, yang pada gilirannya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat melalui peningkatan kualitas layanan publik dan pembangunan infrastruktur.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Hal Ini Untuk Tanggapi Pernyataan Jokowi
Ketiga, pemahaman mendalam mengenai pengelolaan tata kelola hukum keuangan negara. Pengetahuan tacit, atau pengetahuan implisit, merujuk pada pemahaman dan keterampilan yang diperoleh melalui pengalaman langsung dan interaksi praktis yang sering kali sulit untuk diartikulasikan atau diajarkan secara formal.
Dalam konteks hukum keuangan negara, pengetahuan tacit memainkan peran krusial dalam mengelola, merumuskan, dan mengawasi hukum keuangan negara yang mempengaruhi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan publik.
Berbagai kontribusi tersebut menghasilkan pengembangan kebijakan yang efektif dan berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan ekonomi dan kualitas layanan publik.
Dia juga sosok yang aktif melakukan penelitian dan mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal internasional bereputasi juga aktif sebagai penulis buku.