Makassar, Gesuri.id - Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengatakan pihaknya bisa memahami kesibukan Presiden Jokowi sehingga tidak bisa menghadiri puncak Harlah ke-51 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di GOR Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/1).
Hal ini disampaikan Mardiono dalam orasi politiknya yang dihadiri ribuan kader dan meminta hal itu tidak membuat kader PPP jadi kecewa.
"Kader-kader PPP, kita tidak boleh kecil hati, tidak boleh kehilangan semangat bahwa hari ini di acara harlah tidak dihadiri sebagaimana biasa oleh bapak Presiden RI," ucapnya.
"Insyaallah 2024-2029 kita punya presiden yang akan selalu bersama dengan kita semua," kata Mardiono yang mendapat tepukan panjang.
Mardiono menjelaskan pemilihan PPP terhadap sosok Ganjar dan Mahfud MD untuk berkontestasi di Pilpres 2024 serta minta keputusan itu wajib dipatuhi para kader dan struktur PPP.
Dia menyebut dalam Pilpres 2024 kali ini, PPP bergabung dengan PDI Perjuangan, Perindo dan Hanura. Bahkan ada menyebutnya seperti semangka. Dia menegaskan PPP akan terus ada.
"PPP tidak akan hilang dari bumi Republik Indonesia yang kita cintai ini," tegasnya.
Dia mengatakan PPP selalu ikut menjadi penentu arah demokrasi Indonesia dengan ikut pemilu yang ke-11 selama ini.
Dia memotivasi agar kader PPP bekerja keras sehingga akan memberi hasil maksimal dan PPP eksis dan lebih jaya di masa mendatang.
Usai orasi, Mardiono bersama petinggi PPP mengajak Ketua DPR Puan Maharani, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto serta Ketua TPN Ganjar-Mahfud MD mengikuti prosesi pemotongan tumpeng.
Plt Ketua Umum PPP Mardiono secara simbolik menyerahkan tumpeng ke Puan Maharani yang menyambut dengan senyum hangat.
