Jakarta, Gesuri.id - Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengenang sosok Paus Fransiskus sebagai pemimpin yang penuh cinta kasih dan selalu mengedepankan kemanusiaan.
Rudy, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, mengunggah potret kenangannya bersama Paus di akun Instagram pribadinya.
Di bawah foto tersebut, ia menuliskan kalimat dalam bahasa Latin: Requiescat in pace et vivat ad vitam aeternam, yang berarti "Beristirahatlah dalam damai dan hidup dalam kehidupan kekal".
“Beliau itu pemimpin dunia yang sangat-sangat sederhana. Saya merasa sangat kehilangan,” kata Rudy, Selasa (22/4/2025).
Rudy mengaku terakhir kali bertemu dengan Paus Fransiskus saat kunjungan ke Indonesia pada 9 September 2024. Momen itu membekas dalam ingatannya kesederhanaan Paus begitu nyata, menyapa umat tanpa sekat, tanpa jarak.
“Beliau tidak hanya dekat dengan umat Katolik saja, tapi juga dengan semua orang yang hadir. Saat misa di Stadion Gelora Bung Karno, saya melihat langsung bagaimana beliau membawa kasih dan kedamaian,” ungkapnya.
Bagi Rudy, Paus Fransiskus adalah simbol toleransi dan perdamaian. Ia mengenang momen saat Paus membasuh kaki para tahanan sebagai bentuk kerendahan hati dan cinta terhadap sesama.
“Paus tidak pernah membedakan siapa yang layak dikasihi. Semua golongan, semua umat manusia, bagi beliau adalah saudara. Ini pelajaran besar bagi kita,” imbuhnya.
Rudy juga menyoroti pesan-pesan terakhir Paus Fransiskus yang menyerukan gencatan senjata dan perdamaian, khususnya di Palestina.
“Beliau tidak suka kekerasan. Yang beliau harapkan adalah dunia yang damai dan penuh kasih sayang,” ucapnya.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Rudy menegaskan akan terus membawa semangat Paus dalam kehidupan sehari-hari.
“Pesan beliau yang saya pegang teguh, tingkatkan pelayanan, tingkatkan cinta kasih. Itu harus jadi pegangan hidup,” pungkasnya.
Sumber: jateng.disway.id
