Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Gembong Warsono buka suara soal tindakan tak senonoh TikToker Bima Yudha yang sempat menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan sebutan janda.
Gembong menyayangkan sikap Bima yang dinilainya kurang beradab.
“Bagi kami sebagai orang timur kok rasanya enggak pas ya bicara seperti itu. Ini soal nilai-nilai kepantasan saja,” ucapnya.
Baca: Darmadi Durianto 'Sentil' Perilaku Tiktokers Bima
Meski pemuda asal Lampung itu kini tengah menempuh pendidikan di Australia, Gembong menilai Bima tak punya tata krama yang baik.
“Dia sekolah hanya mencari kepintaran saja, tapi soal etika dia sudah tidak dipakai lagi,” ujarnya.
Ia pun menyebut Bika sebagai pemuda yang tak patut dicontoh lantaran hanya mengejar pendidikan tinggi sampai ke luar negeri namun tak punya sopan santun.
“Anak muda sekolah ke luar negeri, kami harapkan kembali supaya bisa bangun bangsa ini. Tapi, mau bangun apa dengan attitude seperti itu?,” tuturnya.
“Justru saya enggak ikhlas kita dibangun dengan orang-orang seperti itu,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Bima Yudho yang sempat viral usai mengkritik pedas infrastruktur di Lampung, kini kembali menyita perhatian masyarakat gara-gara kritikannya.
Namun, kritikannya kali ini menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.
Banyak masyarakat yang berkomentar tak senang dengan Bima gara-gara ucapannya.
Baca: Kenneth Kecam Keras Aksi Tiktokers Bima Olok-olok Megawati
Dalam potongan video yang beredar di media sosial, ia menanggapi wawancara Ganjar Pranowo, Capres dari PDI Perjuangan dengan pewawancara, Najwa Shihab.
Ia menyebut Janda yang mengarah ke Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
"Udah ketebak dah, lagian disuruh ngomong sama itu janda, janda satu itu lo nurut. Aduh udah deh. Ga usah ditanggepin. Kabur," kata Bima Yudho dalam videonya tersebut.
Video itu pun menjadi viral.