Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mengecam tindakan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir yang menerobos kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, baru-baru ini.
Gus Falah menyatakan perilaku Ben Gvir yang merupakan pemimpin partai Yahudi ekstremis ini merupakan kelanjutan dari berbagai tindak intoleran Menteri Keamanan Nasional Israel itu.
Baca: Ganjar Sentil Jokowi yang Tak Kembalikan KTA PDI Perjuangan
"Sebelumnya Ben Gvir juga menyerukan agar seluruh masjid di Israel dan Tepi Barat dilarang mengumandangkan azan, dan orang ini juga sudah beberapa kali melakukan provokasi dengan mendatangi kompleks Masjid Al-Aqsa," ungkap Gus Falah, Jumat (27/12).
Tokoh muda NU itu melanjutkan, pandangan Ben-Gvir yang anti Arab dan mendukung perluasan pemukiman Yahudi di Tepi Barat (Palestina) merupakan akar dari semua tindak intolerannya.
Gus Falah menambahkan, kebrutalan Israel setahun terakhir terhadap bangsa-bangsa lain, tak terlepas dari menguatnya pengaruh politisi ekstremis semacam Ben-Gvir di pemerintahan Israel.
"Dan menguatnya pengaruh kaum ekstremis itu membuat perdamaian di Timur Tengah semakin jauh dari kenyataan. Disinilah pentingnya dunia Islam dan seluruh kalangan yang cinta kemerdekaan bersinergi menghentikan kebrutalan Israel," ungkap Gus Falah.
Aksi Ben-Gvir itu terjadi pada hari libur Yahudi Hanukkah, Kamis (26/12/2024) kemarin pagi waktu setempat. Politisi sayap kanan Israel itu menyebut kunjungannya sebagai "doa untuk keselamatan para tentara dan kemenangan perang di Gaza".
Baca: Ganjar Pertanyakan Kebijakan Pemerintah soal Kenaikan PPN
Diketahui, tindakan Ben-Gvir ini bukan kali pertamanya. Ben-Gvir berulang kali menerobos kompleks Masjid Al Aqsa di bawah pengawalan pasukan pendudukan Israel.
Pada hari besar tahunan umat Yahudi Agustus 2024 lalu, Ben-Gvir memimpin ratusan pemukim Israel ke kompleks Masjid Al Aqsa untuk beribadah.