Ikuti Kami

Gus Falah: Saling Cium Imam Istiqlal Dan Paus Fransiskus, Wujud Persaudaraan Tulus

Kedua tokoh itu merepresentasikan dua agama Abrahamik yang sejatinya bersaudara. 

Gus Falah: Saling Cium Imam Istiqlal Dan Paus Fransiskus, Wujud Persaudaraan Tulus
Paus Fransiskus.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan momen saling mencium antara Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar dengan Paus Fransiskus merupakan wujud persaudaraan yang tulus.

"Mereka berdua bukan sekadar saling cium di kepala dan tangan, itu hanyalah simbol. Mereka sejatinya menunjukkan semangat persaudaraan diantara mereka yang muncul dari hati yang tulus," ungkap Gus Falah, Kamis (5/9/2024) 

Gus Falah yang juga tokoh Nahdlatul Ulama ini melanjutkan, kedua tokoh itu merepresentasikan dua agama Abrahamik yang sejatinya bersaudara. 

Baca: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029

Dan persaudaraan itu tampak dari kemesraan interaksi mereka berdua.

"Toleransi yang mereka tunjukkan, muncul dari semangat persaudaraan sebagai sesama pemuka agama Abrahamik," ungkap Gus Falah. 

"Seharusnya seluruh umat Islam dan Katolik, khususnya di Indonesia, meneladani kedua tokoh tersebut. Sehingga ketika penganut dua agama Abrahamik terbesar ini meresapi nilai persaudaraan, Indonesia dan dunia pun semakin damai," pungkas tokoh Baitul Muslimin Indonesia itu.

Sebelumnya, ada momen penuh persahabatan usai Paus Fransiskus mengakhiri kunjungannya ke Masjid Istiqlal hari ini, Kamis (5/9).

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, terlihat mencium kening Paus, yang kemudian dibalas Paus dengan mencium tangan Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut.

Paus Fransiskus telah selesai menghadiri kunjungannya ke Masjid Istiqlal pagi ini. Dalam kunjungan itu, dia sempat mendatangi Terowongan Silaturahimi yang menghubungkan Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal di bawah tanah.

Dalam pidatonya, Paus Fransiskus mengaku kagum dengan terowongan yang dapat menjadi tempat berdialog dan berjumpa bagi semua umat beragama.

Quote