Ikuti Kami

Gus Falah Tegaskan Pesta Gay Bukti Semakin Merasuknya Liberalisme

Putra ulama NU, KH Amru Al Mu’tasyim itu mengingatkan, saat ini sudah ada puluhan negara di dunia yang melegalkan pernikahan sesama jenis.

Gus Falah Tegaskan Pesta Gay Bukti Semakin Merasuknya Liberalisme
Anggota DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menilai, pesta gay yang digelar 56 orang laki-laki  di salah satu kamar hotel di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel) membuktikan semakin merasuknya ideologi liberalisme yang bertentangan dengan agama dan Pancasila, sebagai dasar negara Republik Indonesia.

Gus Falah menyatakan, pesta gay itu merupakan buah dari propaganda liberalisme yang tak akan berhenti sampai pernikahan sesama jenis dilegalisasi di Indonesia. 

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan PDI Perjuangan Tetap Kokoh

"Sebagai bangsa ber-Pancasila, yang salah satu unsur utamanya adalah nilai-nilai agama yang terwujud dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa,  praktik homoseksual harus ditolak karena bertentangan dengan agama dan Pancasila," tegas Gus Falah, Kamis (6/2/2025). 

Tokoh muda NU itu melanjutkan, dalam Islam, gay dikenal dengan istilah Liwath. 
Dan menurut Islam, fitrah laki-laki bukan menyetubuhi sesama lelaki, melainkan dengan wanita. 

"Oleh karena itu liwath hukumnya haram dalam Islam. Itu ditegaskan dalam surah Al-A'raf: 80, tentang seruan nabi Luth pada kaum gay," tegas Gus Falah. 

Gus Falah pun mendesak Pemerintah untuk terus melawan kampanye lesbian, gay, bisexual dan transgender (LGBT) yang merupakan bagian dari propaganda liberalisme. 

Baca: 9 Prestasi Mentereng Ganjar Pranowo Selama Menjabat Gubernur

Putra dari ulama NU, KH Amru Al Mu’tasyim itu mengingatkan, saat ini sudah ada puluhan negara di dunia yang melegalkan pernikahan sesama jenis. 

"Yang terdekat dengan kita, adalah Thailand. Maka Indonesia yang berlandaskan Pancasila harus terus melawan propaganda ideologi liberalisme yang berwujud kampanye LGBT itu," tegas Gus Falah.

Sebelumnya, aparat dari Polda Metro Jaya dibantu manajemen dan keamanan hotel melakukan penggerebekan kamar nomor 2617 yang dijadikan ruangan untuk pesta seks pada Sabtu (1/2) malam. Total ada 56 orang laki-laki yang diamankan pihak kepolisian. Setelah dilakukan pemeriksaan, tiga orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Quote