Jakarta, Gesuri.id - Ketua umum Sahabat Ganjar Gus Nahib Shodiq mengungkapkan kemunculan Ganjar Pranowo dalam tayangan azan magrib tersebut merupakan ajakan untuk beribadah dan bermuatan dakwah.
“Dalam tayangan azan magrib tersebut, Bapak Ganjar adalah sosok yang religius dan taat dalam menjalankan ibadah seperti yang dilakukan dalam kesehariannya. Tidak ada yang salah, ini merupakan dakwah dalam bentuk visual, ini merupakan ajakan untuk beribadah, dan ini bukan politik identitas,” ujar Gus Nahib dalam keterangan yang dibagikan, Minggu (10/9).
Baca: Relawan Bersama Ganjar Untuk Indonesia Deklarasi Perdana di Aceh
Gus Nahib Shodiq menyatakan Ganjar Pranowo dan keluarganya merupakan sosok yang religius, pibadi yang santun, merakyat dan sangat dengan ulama dan santri. Dapat dilihat bahwa Ganjar dan istrinya berasal dari kalangan pesantren.
“Bapak ganjar Pranowo dan istrinya, Ibu Siti Atiqah, sosok yang religius. Kita ketahui ibu Siti Atiqah cucu dari tokoh penting Nahdlatul Ulama (NU), KH Hisyam A Karim, yang merupakan pendiri Pondok Pesantren PP Riyadus Sholikhin Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga. Bapak Ganjar Pranowo sosok yang sangat dekat dengan ulama dan para kiyai juga dikunjungi Bapak Ganjar.