Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menduga ada keterkaitan antara dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun dan partai politik tertentu dalam laporan terhadap Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep ke KPK.
Diketahui, Laporan Ubedillah sudah dibantah langsung oleh Gibran sebagai pihak terlapor.
Baca: Gibran Larang JokMan Lapor Balik Ubedilah Badrun ke Polisi
Menurut Hasto, beberapa kader PDI Perjuangan yang mengadvokasi laporan tersebut menduga adanya kepentingan politik yang jauh lebih kuat.
"Ya kalau kita lihat dari pernyataan Mas Gibran sendiri kan sudah membantah hal tersebut, dan kemudian beberapa kader PDI Perjuangan juga melakukan advokasi karena ini nampak ya sebagai suatu tindakan-tindakan yang political heavy-nya itu jauh lebih kuat," kata Hasto, Senin (17/1).
"Tetapi meskipun demikian, setiap upaya untuk penegakan hukum dihormati oleh PDI Perjuangan," lanjutnya.
Tak hanya itu, Hasto juga mengamati rekam jejak Ubedillah di media sosial. Dia pun menduga Ubedillah memiliki keterlibatan dengan partai politik tertentu.
"Kami juga melihat bagaimana rekam jejak Ubedillah tersebut, termasuk pergerakan socmed yang mengungkapkan keterlibatannya dengan partai politik tertentu," katanya.
Meski demikian, Hasto menyebut pihaknya sudah melakukan komunikasi, khususnya di tingkat DPC se-Surakarta. Menurutnya, respons Gibran terkait laporan itu juga sudah meredam persoalan tersebut.
"Ya komunikasi dilakukan, terutama di DPC PDI Perjuangan Surakarta. Klarifikasi yang disampaikan Mas Gibran saya kira bisa langsung meredam upaya yang menggunakan hukum sebagai alat kendaraan politik dengan motif-motif tertentu," ujarnya.
Diketahui, laporan tersebut dilayangkan oleh seorang Dosen UNJ, Ubedillah Badrun. Laporan itu terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan berkaitan dengan dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Selain itu, Ubedillah menyertakan dokumen yang memaparkan dugaannya itu. Dia menghubungkan tentang adanya perusahaan PT BMH yang dimiliki grup bisnis PT SM terjerat kasus kebakaran hutan, tetapi kasusnya tidak jelas penanganannya.
Baca: Laporan Ubedillah Badrun Soal Gibran Jangan Dipolitisasi!
Lantas di sisi lain, grup bisnis itu disebut Ubedillah mengucurkan investasi ke perusahaan yang dimiliki Kaesang dan Gibran. Ubedillah pun mengaitkan antara urusan bisnis itu dan perkara perusahaan yang pengusutan hukumnya tidak jelas karena adanya konflik kepentingan atau conflict of interest.
Gibran Tak Ada Masalah Dilaporkan
Gibran sendiri, yang saat ini menjabat Wali Kota Solo, mengaku tidak mempermasalahkan laporan itu. Bahkan Gibran mempersilakan agar laporan itu dibuktikan benar-tidaknya.
"Laporannya sudah masuk kan? Dicek saja. Nek aku salah, cekelen (kalau aku salah, tangkap) aku detik ini juga," kata Gibran saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo. Dilansir dari detik.