Jakarta, Gesuri.id – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkenal sosok yang tegas dan lantang menyuarakan kebenaran demi kepentingan masyarakat.
Perjalanan karir politik yang dialami Ahok telah membuat diri politisi PDI Perjuangan mengundang decak kacum baik dari pihak pro dan kontra.
Berikut kumpulan kata bijak Ahok yang sudah Gesuri.id kutip melalui laman Liputan6.com.
Baca: Jokowi Berduka, Warganet Puji Keteguhan Persahabatan Ahok
1. Anda tidak perlu angkat senjata ke medan perang seperti jaman dulu, Anda cukup jangan korupsi saja itu sudah cukup.
2. Kuliah itu jangan terlalu pintar, cukup lulus aja, namun jangan terlalu bodoh juga nanti susah lulusnya. Jika terlalu pintar nanti balik ke kampus bakalan jadi dosen, nah kalo sekedar lulus aja nanti balik ke kampus bakalan jadi donatur.
3. Bagi saya definisi santun adalah berjuang mewujudkan keadilan sosial buat rakyat, tidak mencuri uang rakyat itu namanya santun, kalau cuma ngomong doang yang santun tapi mencuri itu namanya, bangsat!
4. Saya tidak akan tega makan duit rakyat seperti itu, sekalipun bukan saya yang makan. Saya di sumpah untuk mengelola uang rakyat ketika masuk disini. Kalo saya harus terjungkal, tidak jadi gubernur pun saya puas. Karena dalam hidup saya, saya tidak akan menghancurkan nurani saya.
5. Saya bilang ke istri saya kalo saya mati karena melawan korupsi, nanti tulis di pusara saya Basuki Tjahaja Purnama mati adalah sebuah keuntungan kalo perlu pakai tiga bahasa Indonesia, Tiongkok dan Inggris, itu pun jika mayat saya ditemukan.
6. Jika kalian belum siap mati jangan pernah tantang Saya, Saya siap mati demi menegakkan keadilan.
7. Saya tidak peduli dikatain kafir, asal rakyat saya tidak ditindas oleh orang-orang yg mengaku beragama.
Baca: Perangi Corona, Ahok Ajak Masyarakat Gunakan Qlue
8. Nasionalisme sempit itu yang bahaya. Biar jelek, biar maling yang penting sesuku, satu ras dan agama dengan saya. Itu yang buat negara ini terpuruk!
9. Selingkuhan kaya permen karet. Ada warna warni indah. Awalnya pas dimakan manis, tapi lama-lama pahit. Pas mau dibuang lengket, repot!
10. Saya sudah betul – betul muak dengan kemunafikan. pejabat DKI ini benar – benar santun bila berbicara dengan saya namun bila di belakang saya mereka itu bajingan semua.