Jakarta, Gesuri.id - Kisah Ganjar Pranowo menjadi Ketua Kagama Ikatan alumni UGM menarik untuk diulas.
Dikutip dari situs resmi Kagama.id, Jumat (15/9) Kagama merupakan organisasi yang beranggotakan alumni Universitas Gadjah Mada.
Ikatan alumni ini diluncurkan pada tahun 1956 oleh alumni Universitas Gadjah Mada angkatan pertama. Tujuannya agar para alumni terus mampu berkontribusi dalam mencari solusi permasalahan yang dihadapi Indonesia di berbagai bidang saat itu.
Baca: Ganjar Terpilih Jadi Ketua Kagama Periode 2019-2024
Pada Kongres Kagama di Kendari (November 2014), Ganjar menggantikan Sri Sultan Hamenkubuwono X sebagai Ketua Umum Kagama (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) untuk periode 2014-2019.
Ganjar berhasil terpilih sebagai Ketua Umum Kagama periode 2014-2019 melalui musyawarah mufakat yang diselenggarakan 8 November 2014 di Hotel Grand Clarion, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Saat itu, Ganjar bersanding dengan tiga kandidat ketua umum lainnya, yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono X (Ketua Umum Kagama periode 2009-2014), Budi Karya Sumadi (Ketua Pengda KAGAMA DKI Jakarta), dan Usman Lianse (Pengda Kagama Sulawesi Tenggara).
Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa program kerja Kagama tidak boleh melupakan nilai-nilai perjuangan, kerakyatan, dan nasionalisme yang diajarkan di UGM.
15 November 2019, Ganjar Pranowo terpilih kembali menjadi Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) periode 2019-2024.
Baca: Ganjar Minta Kagama Bersinergi dengan Pemerintah
Ganjar terpilih secara aklamasi melalui sidang pleno Musyawarah Nasional ke-13 Kagama. Dengan demikian, Ganjar telah memimpin Kagama selama dua periode berturut-turut. Ganjar Pranowo mengucapkan terima kasih kepada para pengurus daerah dan cabang Kagama atas kepercayaannya untuk kembali memimpin Kagama selama lima tahun ke depan.
Tidak hanya mengucapkan terima kasih, Ganjar juga berjanji untuk menerima dan merangkul aspirasi seluruh anggota Kagama, termasuk mereka yang memenuhi syarat untuk menjadi pengurus.
Menurutnya, hal ini dilakukan karena terinspirasi oleh Presiden Joko Widodo yang merangkul lawan politiknya.
"Saya kira ini adalah ketulusan hati ketika memimpin Kagama untuk menerima semua orang," ungkap Ganjar dalam situs resmi UGM.