Jakarta, Gesuri.id - Calon Presiden Ganjar Pranowo memiliki beragam prestasi saat menjadi Gubernur Jawa Tengah, khususnya dalam bidang kesetaraan Gender.
Sudah empat kalii berturut-turut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI telah menobatkan Jawa Tengah sebagai provinsi terbaik dalam upaya kesetaraan gender melalui Anugrah Parahita Ekapraya.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah pusat atas komitmen dan peran penting yang dimainkan oleh pemerintah daerah dalam pembangunan sektor perempuan dan anak, khususnya melalui strategi pengarusutamaan gender.
Jawa Tengah berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam kategori ini, yaitu kategori Mentor sebagai penghargaan terakhir (13/10).
Baca: 3 Bandara Dibangun di Era Ganjar
Ganjar Pranowo, sebagai pemimpin Jawa Tengah, sangat sadar akan pentingnya isu kesetaraan gender yang harus menjadi perhatian utama semua pihak.
Menurutnya, kesetaraan gender merupakan hal yang sangat relevan, karena tidak ada alasan yang valid untuk membedakan antara jenis kelamin, dan gender bukanlah penghalang dalam meraih kesuksesan.
Berikut ini adalah prestasi Ganjar Pranowo dalam menangani isu kesetaraan Gender selama menjadi Gubernur Jawa Tengah.
1. Garpu Perak
Pada peringatan Hari Ibu 2022, Gubernur Ganjar Pranowo dengan tegas mengajak masyarakat untuk peduli terhadap perempuan melalui Gerakan Pria Peduli Perempuan dan Anak (Garpu Perak).
Ganjar Pranowo mendorong warga untuk memanfaatkan media sosial dalam upaya kampanye kebaikan ini.
Dia mengungkapkan pentingnya kampanye yang mengedepankan laki-laki yang peduli terhadap perempuan dan anak.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam proses pengambilan keputusan dengan target memasukkan sekitar 30 persen perempuan dalam kelompok yang berperan dalam penyusunan kebijakan.
2. Program 5NG
Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng yang digagas sejak 2016 juga mencerminkan kepedulian Ganjar terhadap perempuan dan anak.
Program ini berhasil mengatasi masalah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), serta kasus stunting.
Pada tahun 2018, terdapat 8,36 kasus kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup. Namun, pada tahun 2022, angka tersebut menurun menjadi 7,02 kasus per 1.000 kelahiran hidup.
Program 5Ng melibatkan empat fase, mulai dari fase sebelum hamil hingga masa nifas, dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada ibu hamil agar mereka selamat dan bayi tumbuh dengan sehat.
Program ini berhasil memenuhi kebutuhan gizi bagi perempuan dan anak. Capaian ini bahkan telah melampaui target Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca: Abdy Jelaskan Kenapa Ganjar Pranowo Layak Jadi Presiden RI
3. SPT-PPA
Ganjar Pranowo juga aktif dalam mencegah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan membuka kanal pengaduan melalui Satuan Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (SPT-PPA) Provinsi Jawa Tengah
Melansir melalui laman Pemerintah Provinsi Jateng, tercatat kasus kekerasan terhadap perempuan pada tahun 2020 mencapai 809 kasus, meningkat menjadi 945 kasus pada tahun 2021, dan hingga bulan September 2022, sudah terdapat 508 kasus kekerasan yang dilaporkan.
Untuk menangani angka tersebut akses pelaporan telah dibuka secara luas. Pelaporan dapat dilakukan melalui https://diyanti.jatengprov.go.id/.
Korbam juga dapat menghubungi Satuan Pelayanan Terpadu (SPT) yang dalam waktu dekat akan menjadi UPTD di nomor 085799664444.
Setiap pengaduan akan menjalani tahapan konfirmasi lanjutan, termasuk pengecekan kesehatan, konsultasi psikolog, dan visum jika diperlukan.
Selain itu, untuk kasus kekerasan yang terjadi dalam ranah media sosial atau yang menimpa seorang anak, akan dilakukan penelusuran khusus.