Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Dewi Tanjung menegaskan Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY jelas sangat berbeda dengan PDI Perjuangan.
Demikian dilontarkan Dewi Tanjung lewat cuitannya di Twitter, Minggu (7/2).
Baca: Masinton Nilai Rocky Gerung Mengidap Buta Warna!
Menurut Dewi, di internal PDI Perjuangan jika ada kader yang tertangkap karena terlibat kasus korupsi maka statusnya sebagai kader akan langsung dicabut.
“Di PDI Perjuangan ada Kader yang ketangkap karena korupsi langsung dipecat jadi kader partai,” cuit Dewi Tanjung.
Namun, kata Dewi, beda halnya dengan Partai Demokrat dimana kadernya yang mantan koruptor malah dipelihara dan diangkat menjadi juru bicara (Jubir) partai.
“Beda Ama Demokrat mantan Koruptor masih di Piara dan jadi Jubir,” ungkapnya.
Bahkan, Dewi Tanjung menilai ketua umum partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu yakni AHY masih amatiran dalam berpolitik.
“Lucunya Ketum rasa Presiden ada istilah di gulingkan karena ada yang mau KUDETA. Itulah pemain sinetron amatiran berpolitik ada aja dramanya,” tuturnya.
Tak hanya itu, pada cuitannya yang lain Politikus PDI Perjuangan ini juga melontarkan ejekan terhadap Agus Harimurti Yudhoyono.
Dewi menyebut AHY sebagai anak ingusan yang dijadikan ketua partai oleh ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
“Anak ingusan di jadikan Ketum Partai oleh Bokapnya,” ucap Dewi Tanjung.
Menurutnya, AHY masih minim pengalaman soal berpartai dan berpolitik. Maka dari itu, menurutnya AHY baperan seperti SBY.
“Mana si anak ingusan Minim Pengalaman berpartai dan berpolitik makanya Baperan kayak Bokapnya,” ujar Dewi Tanjung.
Ia pun melontarkan sindiran keras terhadap SBY dan Partai Demokrat. Dewi menilai partai yang didirikan Presiden RI ke-6 itu seperti partai milik nenek moyangnya.
“Memangnya Bapak ya yang pendiri Partai itu yaa Kok kayak Partai milik nenek moyangnya Dewe Kisruh di artikan kudeta. Geli nyai,” kata perempuan yang akrab disapa Nyai ini.
Baca: Gus Mis: Rocky Gerung Tak Paham Soal Ketokohan
Selain itu, Dewi Tanjung menyarankan agar AHY belajar dulu menjadi ketua RT sebelum menjadi ketua umum partai.
Hal itu, kata kader PDI Perjuangan ini, supaya ketua umum Partai Demokrat tersebut paham dengan perbedaan istilah kudeta dengan kisruh.
“AHY suruh jadi RT dulu deeh baru jadi ketum Partai. Biar belajar berorganisasi dan belajar pintar biar ngga salah Ngartiin KISRUH Ama KUDETA,” ujarnya.