Ikuti Kami

Kritisi Razia Warung, Gus Falah Apresiasi Ketegasan Wakil Bupati Garut

Sebelumnya, ormas bernama Aliansi Umat Islam di Garut, menyisir dan menggeledah sebuah warung makan yang masih tetap buka saat puasa.

Kritisi Razia Warung, Gus Falah Apresiasi Ketegasan Wakil Bupati Garut
Anggota DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mengapresiasi ketegasan Wakil Bupati Garut Putri Karlina yang menegur ormas  terkait razia paksa warung makan yang buka di bulan Ramadan 2025.

Sebelumnya, ormas bernama Aliansi Umat Islam di Garut, menyisir dan menggeledah sebuah warung makan yang masih tetap buka saat puasa.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @gagal sarjana, seorang pria anggota ormas tampak memarahi pembeli di warung lantaran tidak berpuasa. Anggota ormas tersebut bahkan menumpahkan minuman di depan pembeli.

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Pentingnya Integritas bagi Pemimpin

Gus Falah menegaskan, esensi puasa di bulan Ramadan bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga diri dari amarah.

"Islam mengajarkan bahwa menahan marah adalah bagian dari ibadah, bahkan salah satu wujud kesempurnaan puasa," ungkap Gus Falah, Selasa (11/3/2025). 

Tokoh muda NU itu mengungkapkan, dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda:

 "Bukanlah orang kuat itu yang pandai bergulat, tetapi orang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya saat marah."

Gus Falah pun menambahkan, marah  bisa membuka peluang bagi setan untuk mempengaruhi seseorang agar melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, seperti menyakiti orang lain atau berkata kasar.

"Sebagaimana tindakan yang muncul dalam razia itu, tak selaras dengan nilai-nilai Islam. Mungkin maksud saudara-saudara kita yang melakukan razia itu baik, tapi cara-caranya sangat tak tepat," ujar Gus Falah. 

"Dalam hal ini, tindakan ibu Wakil Bupati Garut sudah benar. Sebagai Umara, beliau memang sudah seharusnya menertibkan sebagian warganya yang bertindak tak selaras dengan norma hukum dan agama," pungkas Gus Falah, yang juga putra dari ulama NU, KH Amru Al Mu’tasyim itu. 

Baca: Ganjar Tegaskan Kepala Daerah Harus Mampu Gali Potensi

Sebelumnya, Wakil Bupati Putri Karlina menegaskan tindakan ormas yang mengusir paksa warga tidak tepat dilakukan, karena berdampak Kota Garut akan dicap sebagai kota yang tidak ramah.

"Mungkin di lain Waktu bisa bicara ke rekan-rekannya.. Karena cara mainnya nggak begini, Satpol PP juga gak begini. Terus kalau sekarang viral, terus ke nasional. Garut ini memang ormasnya gini nanti orang yang mau investasi" tutur Putri Karlina dalam unggahan TikTok @tehputri.karlina, Jumat (7/3/2025).

Setelah ditegur wakil bupati, perwakilan ormas Aliansi Umat Islam yang hadir mengakui kejadian ini di luar dugaan mereka dan menyampaikan permohonan maaf.

Quote