Bandung, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal DPP PA GMNI, Abdy Yuhana membuat buku tentang konsepsi yang dinamakan sebagai visi kebangsaan berjudul Rute Indonesia Raya.
Buku tersebut dicetak oleh Kompas dan menjelaskan mengenai harapan mencapai suatu tujuan dalam hidup, perlu memahami rute yang hendak ditempuh. Sama halnya dalam urusan bernegara.
Menurut Abdy Yuhana, negara mempunyai janji kemerdekaan yang bernama tujuan bernegara. Tujuan bernegara itu akan tercapai bila rute jalan yang ditempuh bisa terlalui sehingga rute Indonesia Raya ini menjadi tawaran guna mencapai tujuan bernegara.
Baca: Abdy Ungkap Kebhinekaan Sebagai Takdir Geopolitik Indonesia
"Saat ini kan tujuan dalam bernegara masih mempersoalkan masalah sejarah yang belum selesai. Lalu, masih memperdebatkan tentang Pancasila yang masih ada saja pihak mempersoalkannya. Kemudian, masih adanya euforia demokrasi sehingga perlu dilakukan proses rute tersebut untuk dilalui agar tujuan bernegara bisa tercapai," katanya, Senin (20/3)
Abdy menilai, Indonesia berdasar potensi dan geografis menjadi pasar produk-produk negara lain. Posisi strategis Indonesia, katanya, 40 persen merupakan jalur logistik Internasional yang melewati lautan Indonesia.
"Kita itu terus menjadi pasar. Kita memiliki jalur logistik internasional, jika tak dikelola dengan baik, maka Indonesia enggak akan bisa menepati janji kemerdekaan di dalam bernegara. Jadi, saya tawarkan rute Indonesia Raya untuk menggali potensi sumber daya alamnya," ujarnya.
Baca: Abdy : Indonesia Butuh 'Rute' Untuk Raih Kemajuan!
Dia menambahkan, perlu adanya kesepakatan dalam bentuk regulasi, misalnya Tap MPR tentang kesepakatan bernegara agar tak ada pihak-pihak yang mempersoalkan kesepakatan bernegara dan membangun peradaban bangsa guna membangun sumber daya manusia.
"Ada negara yang mengandalkan sumber daya alam dan ada juga yang mengandalkan sumber daya manusia. Negara maju itu yang mengandalkan SDM, seperti Jepang, Korea Selatan, dan RRC. Kecepatan kemajuannya lebih bagus, sehingga Indonesia pun perlu membangun keadilan di seluruh Indonesia dengan konsep keadilan pembangunan yang merata," katanya.
Adapun dalam membangun SDM yang berkualitas guna mengimplementasikan Indonesia yang maju dan kuat, Abdy menyebut perlu didukung dua hal, yakni kesehatan dan pendidikan.