Ikuti Kami

Novita Terkesan Akan Kegigihan Pengrajin Batu Lumut Trenggalek 

Hingga sudah mengekspor produknya ke-10 negara, salah satunya Amerika.

Novita Terkesan Akan Kegigihan Pengrajin Batu Lumut Trenggalek 
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini merasa terkesan dengan kreativitas dan kegigihan pemuda asal Desa Cakul, Kecamatan Dongko.

Pasalnya ia mampu menghasilkan perhiasan mulai dari cincin, liontin, gelang dan produk-produk perhiasan lainnya dari batu asal Trenggalek, hingga sudah mengekspor produknya ke-10 negara, salah satunya Amerika.

Anggota DPR RI terpilih dari Dapil VII Jatim itu mengakui kreativitas dan kegigihan pemuda asal Desa Cakul, Kecamatan Dongko itu. Hal ini dikarenakan Dedi dengan brand Batzuku itu telah mengubah batu yang ada di daerahnya menjadi bernilai ekonomis dan potensi jual yang tinggi.

Baca: Efek Ganjar di Pilkada 2024 Usai Jadi Elit PDI Perjuangan

Karya Dedi sendiri sudah pernah diekspor ke 10 negara di dunia. Bahkan dari transaksi yang dilakukan bisa diketahui Batu Lumut Trenggalek merupakan batu lumut terbaik di dunia. Karena konsumennya dari Amerika sempat menguji dan membandingkan dengan Batu Lumut dari daerah dan negara lainnya. Lumut Trenggalek lebih kaya corak dan warnanya. Motifnya juga tajam, makanya banyak pembeli di luar sana tertarik dengan Batu Lumut Trenggalek.

"Ini memang produk yang saya cari dari 14 kecamatan. Kira kira apa yang bisa Tim PKK Kecamatan lakukan dalam menemukan bakat-bakat terpendam. Alhamdulillah di Dongko kita mendapatkan batu cantik yang nilai ekonomisnya besar, cuma belum mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat," kata perempuan yang terpilih menjadi Anggota DPR RI dari Dapil VII Jatim itu.

Mendapati hal ini ia akan menunjukkan kepada Bapak Bupati, yang selanjutnya akan menjadi binaan kabupaten Trenggalek di Dekranasda Kabupaten Trenggalek.

Lebih lanjut ia berharap ke depan ini bisa menjadi kebanggaan Trenggalek. Semoga ini menjadi salah satu produk kerajinan yang Trenggalek miliki dan tidak kalah dengan produk-produk nasional.

"Dalam artian dalam produk perhiasan yang nantinya akan kami kembangkan dan bisa dibeli oleh masyarakat Indonesia dimanapun berada, karena batunya batu spesial. Yang diluar saja suka masak yang di Indonesia tidak beli dan beli-beli produk dari luar. Kalau mau menyelamatkan Indonesia, ya kita harus harus membeli produk-produk UMKM seperti ini," tegas Novita Hardini.

Menamai Batzuku Dedi mencoba membuat nama brandnya sesimpel mungkin agar konsumen lebih mudah mengingat. Plesetan dari nama Batuku itu dipilih karena nama Batuku sendiri tidak bisa didaftarkan HAKI.

Pria berumur 34 tahun itu pertama bermain batu pada tahun 2014. Saat itu sedang booming-boomingnya batu di tanah air. Bila pengrajin lain berguguran Dedi tetap bersikeras mencoba keberuntungannya dengan menjadi pengrajin dan pengusaha batu. Berkat kegigihannya pria ini berhasil menciptakan lebih dari 50 lapangan pekerjaan bagi masyarakat disekitarnya.

"Untuk penjualan, kita telah bekerjasama dengan berbagai outlet sepertinya Shopee. Tentunya saya senang karena kita juga banyak membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar," ucapnya, Senin (8/7).

Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo

Ditanya mengenai pasar, pria kelahira 1990 itu mengatakan pernah ekspor ke 10 negara. Ia mengaku bekerjasama dengan banyak outlet di luar maupun dalam negeri. Ada sekitar 200 pelanggan di luar negeri. Cuma langganan tetap di Amerika, lewat akun Facebook, Instagram dan YouTube.

"Yang sering dibeli sama bule, biasanya itu Batu Lumut Trenggalek, sama Batu Sumatra. Menurut mereka lumut Trenggalek itu terbaik di dunia dan masyarakat Trenggalek belum familiar, ternyata Lumut Trenggalek itu nomor 1 di dunia," terangnya.

Dipesankan oleh pemuda ini ternyata banyak potensi yang dimiliki Trenggalek untuk bisa dijual. Seperti kekayaan alam dan yang lainnya. Tidak hanya batu, kayu juga memiliki potensi yang sama. Cuma masyarakat enggan atau belum mengenal betul untuk potensinya.

"Kayu dan batu bisa dibuat ukiran dan potensi masih belum ada sosok untuk penggerak. Mau dijual online atau dibikin apa? " tandasnya

Quote