Jakarta, Gesuri.id - Badan Riset dan Inovasi (BRIN) turut memamerkan sejumlah makanan olahan hasil risetnya hingga teknologi pendukung pertanian di dalam rapat kerja nasional (Rakernas) IV PDI-Perjuangan.
"Jadi dalam pameran Pangan Plus ini ada beberapa produk-produk yang dihasilkan oleh BRIN dari pusat-pusat riset maupun organisasi riset yang tergabung dalam BRIN," kata Darwin Kadir, salah satu Kedeputian Pemanfataan Riset dan Inovasi BRIN, di arena pameran Pangan Plus, Sabtu (30/9).
Dari sejumlah produk-produk hasil riset BRIN yang dipamerkan seperti salah satunya Sagoomie, mie kemasan yang terbuat dari sagu. Tak hanya itu, Ada Japangi (jahe instan) yang diolah untuk minuman kebugaran.
Kemudian, ada Purula. Ini merupakan makanan beebentuk flake tabur sebagai makanan pendamping makanan pokok untuk meningkatkan asupan zat besi harian. Kelebihan dari kandungan Purula ini memiliki fungsi untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam darah, sehingga dapat mencegah anamia.
Tak hanya olahan makanan, ada sejumlah teknologi pendukung pertanian yang juga menjadi pusat perhatian siswa-siswi SMK yang turut hadir dalam pameran Pangan Plus ini.
Mereka melihat Inaero, alat canggih yang menyerupai pesawat terbang ini memiliki fungsi untuk membantu mengukur luas lahan, identifikasi jenis tanaman dan berbagai fungsi lainnya.
Selain itu, ada Aeropro Sprayer, sebuah alat yang serupa drone ini memiliki fungsi yang tak jauh berbeda. Alat ini juga bisa dimanfaatkan untuk penyemprotan pupuk atau pestisida.
Alat yang juga dipamerkan adalah AeroAgri. Teknologi canggih ini memiliki fungsi mengukur unsur hara dalam tanah yang dilengkapi anemometer dan arah angin ultrasonic yang lebih presisi. Sehingga, dapat memberikan informasi data yang akurat dan mudah dipahami oleh petani melalui aplikasi.
Dalam kesempatan itu, Darwin berharap apa yang dipamerkan BRIN ini dapat menarik keinginan pengunjung, khususnya siswa-siswi SMK atas apa yang telah dihasilkan oleh BRIN.
"Sehingga bisa menimbulkan motivasi, menjadikan trigger untuk melakukan penelitian-penelitian, menemukan inovasi-inovasi. Banyak juga anak sekolah yang sudah membuat inovasi-inovasi dan terobosan-terobosan," ujarnya.
Untuk diketahui, tema Rakernas IV PDI Perjuangan yang diangkat adalah 'Kedaulatan Pangan Untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'.
Ketua panitia Pameran Pangan Plus 2023 Rahmad Handoyo mengatakan acara yang dilakukan pihaknya diisi dengan pertunjukan hasil produk pangan inovatif karya anak bangsa.
"Kami akan pamerkan bibit super unggul hingga teknologi pengolahan yang menghasilkan ragam produk turunan inovatif bernilai tambah,” kata Rahmad.
Menurutnya, dari pameran ini PDI Perjuangan ingin menunjukkan menjadi motor penggerak percepatan membangun kedaulatan pangan. Itu lah mengapa pameran digelar dengan mempertontonkan beragam transformasi potensi pangan daerah yang bisa menjadi produk pangan unggulan di masa depan.
Contohnya, budidaya padi, sorgum, porang, sagu, singkong, jagung, kelapa coklat, tebu hingga unggas ruminansia dan ikan, dan produk pangan olahan. Diketahui, peserta Pameran Pangan Plus 2023 terdiri dari 70 persen UMKM binaan PDI Perjuangan dan 30 persen dari mitra swasta nasional.
“Pengunjung saat Pameran Pangan Plus 2023 bisa menyaksikan berbagai hasil pemberdayaan sektor makro pertanian dari tingkat hulu hingga hilir,” tegas Rahmad.