Jakarta, Gesuri.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyebut partainya menerima permintaan maaf yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.
Baca: Puan: Kader Ikuti Instruksi Bu Mega soal Capres-Cawapres
Grace sebelumnya meminta maaf kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri lantaran mengusung kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) dari PSI di Pilpres 2024. PSI, menurut Grace, mengaku masih awam dan naif.
"Sudah pasti diterima, karena kita sebagai sesama anak bangsa tentu latihan, pertama, berterima kasih. Latihan kedua, meminta maaf. Kalau itu dilaksanakan ya pasti oke," kata Pacul di Kompleks Parlemen, Rabu (11/1).
Pacul mengaku PDI Perjuangan memaafkan PSI dengan alasan kekhilafan, namun apabila terdapat sebab tertentu untuk mencelakakan PDI Perjuangan, maka jelas PDI Perjuangan menurutnya akan memaafkan namun tak akan pernah melupakan.
Pacul sekaligus merespons pernyataan Grace yang mengklaim PSI sebagai adik PDI Perjuangan karena sama-sama partai nasionalis, sehingga membutuhkan bimbingan. Pacul menyebut hal itu sah-sah saja, namun ia mengingatkan bahwa setiap partai pasti memiliki otoritas dan mampu berdaulat.
"Dan hubungan antar partai menjadi penting, karena itulah yang namanya etika. Hari ini etika menjadi penting. Ketika semua berpikir pragmatis, etika karena tidak tertulis suka diabaikan, unggah-ungguh diabaikan padahal itu menjadi tata nilai bangsa sesungguhnya," ujar Pacul.
Grace sebelumnya meminta maaf guna merespons pidato politik Megawati yang menyindir partai lain yang mendompleng kadernya untuk dijadikan calon presiden.
"Kami paham bahwa apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato di acara HUT ke-50 PDI Perjuangan ditujukan ke PSI. Untuk itu, dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Mega," ujar Grace dalam keterangannya.
Baca: Puan: Capres Sudah di Kantong Bu Mega, Tunggu Waktu Tepat
PSI telah menyampaikan dukungannya untuk mengusung Ganjar sebagai bakal calon presiden 2024 melalui mekanisme Rembuk Rakyat. Grace mengakui PSI masih berstatus partai muda dan masih banyak belajar. Sehingga belum mampu melahirkan calon presiden sendiri.
Ia menilai dukungan kepada Ganjar bukan untuk mengambil kader PDI Perjuangan. Melainkan menjadi pengakuan PDI Perjuangan mampu melahirkan para pemimpin hebat. Grace juga berpendapat partainya sekadar menyampaikan aspirasi rakyat dan pendukung PSI untuk mengusung Ganjar. Terlebih, PDI Perjuangan telah melahirkan banyak pemimpin dan negarawan hebat.