Ikuti Kami

Pengorbanan Rano Karno: Jual Rumah dan Cincin Kawin Demi Si Doel Anak Sekolahan

Rano Karno membuktikan bahwa dedikasi dan dukungan dari orang-orang terdekat dapat mengatasi segala rintangan.

Pengorbanan Rano Karno: Jual Rumah dan Cincin Kawin Demi Si Doel Anak Sekolahan

Jakarta, Gesuri.id - Kesuksesan "Si Doel Anak Sekolahan" bukan hanya cerita tentang sebuah karya fenomenal, tetapi juga cerminan dari kerja keras, pengorbanan, dan solidaritas di balik layar.

Rano Karno membuktikan bahwa dedikasi dan dukungan dari orang-orang terdekat dapat mengatasi segala rintangan, hingga akhirnya melahirkan sebuah karya abadi yang dikenang sepanjang masa.

Pengorbanan Rano Karno, jual rumah dan cincin kawin demi "Si Doel Anak Sekolahan."

Aktor sekaligus politisi Rano Karno mengungkapkan perjuangan luar biasa yang harus dilaluinya demi mewujudkan kesuksesan sinetron legendaris "Si Doel Anak Sekolahan".

Dalam wawancaranya di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Rano mengenang masa sulit tersebut dengan penuh emosi.

Rano bercerita, ide untuk mengangkat cerita "Si Doel" sempat ditolak selama berbulan-bulan oleh berbagai stasiun televisi.

Namun, kesempatan akhirnya datang dari salah satu stasiun televisi, meskipun dengan syarat yang saat itu belum sepenuhnya ia pahami.

"Aku enggak tahu waktu itu, (pihak televisi bilang) 'kita sharing ya.' Sharing maksudnya apa? (Ternyata) kita bagi hasil, tapi produksinya berarti gue," ujar Rano.

Pengorbanan finansial

Karena harus menanggung sendiri biaya produksi, Rano terpaksa menjual dan menggadaikan aset pribadinya.

Bahkan, cincin pernikahannya ikut digadai untuk menutupi kebutuhan produksi.

"Gue enggak punya duit. Aku jual rumahku, aku gadai semua, cincin kawinku aja belum aku tebus," ungkapnya.

Tak hanya itu, Rano juga meminjam uang dari istrinya demi melanjutkan produksi sinetron tersebut.

Dukungan dari para pemain

Kisah perjuangan ini tak hanya dialami Rano seorang diri.

Mendiang Benyamin Sueb, yang berperan penting dalam sinetron itu, bahkan bersedia tampil tanpa bayaran pada awal-awal produksi.

Dukungan dari para pemain

Kisah perjuangan ini tak hanya dialami Rano seorang diri.

Mendiang Benyamin Sueb, yang berperan penting dalam sinetron itu, bahkan bersedia tampil tanpa bayaran pada awal-awal produksi.

Sumber: aceh.tribunnews.com

Quote