Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menanggapi polemik pernyataan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Haikal Hassan terkait Arab Saudi dan Liga Arab.
Dalam podcast di Channel YouTube Arie Untung beberapa waktu lalu, Haikal menyebut Arab Saudi sebagai “Yahudi Arabia,”.
Baca: 9 Prestasi Mentereng Ganjar Pranowo Selama Menjabat Gubernur
Gus Falah pun menegaskan, Pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Luar Negeri (Kemlu) harus memberikan klarifikasi pada Arab Saudi, bahwa pernyataan Haikal itu bukan merepresentasikan sikap Pemerintah Indonesia.
"Kita (Indonesia) harus memberikan klarifikasi pada Kerajaan Arab Saudi, bahwa pernyataan itu bukan sikap resmi pemerintah kita. Ini penting, agar hubungan baik kita dengan Arab Saudi terjaga," tegas Gus Falah, Rabu (5/2/2025).
Apalagi, tokoh muda NU itu mengingatkan bahwa Indonesia masih terus melobi pemerintah Arab Saudi untuk mendapatkan tambahan kuota haji pendamping.
Selain itu, sambung Gus Falah, Indonesia juga tengah meminta agar Arab Saudi mencabut batasan usia bagi jemaah haji.
"Semua lobi itu khan dilakukan demi kepentingan bangsa kita, wabil khusus untuk jamaah haji kita," tegas Gus Falah.
"Bisa dibayangkan, bila semua upaya lobi itu runtuh hanya karena pernyataan blunder seseorang. Maka, pemerintah kita harus memberikan klarifikasi pada pemerintah Saudi," pungkas putra dari ulama NU, KH Amru Al Mu’tasyim itu.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan PDI Perjuangan Tetap Kokoh
Sebelumnya,dalam podcast di Channel YouTube Arie Untung, Haikal menyebut Arab Saudi sebagai “Yahudi Arabia,”.
Haikal menyatakan hal itu karena penyesalannya pada tindakan Arab Saudi yang agresif menyerang Saddam Husein dan Yaman, namun tidak ada satu pun peluru yang ditujukan Saudi ke Israel saat negeri Zionis itu menyerang Palestina.